BERANDA · MENU · ARTIKEL · KAJIAN IPTEK

Seminar dan Diskusi PD IPM Sukoharjo, "Kader IPM itu Harus Bertaqwa"IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


IPM.OR.ID, SURAKARTA - Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Sukoharjo melangsungkan Pelantikan tahun periode 2017-2019  dan Seminar & Diskusi dengan mengusung tema "Mewujudkan Generasi Taqwa dan Militan untuk Terciptanya IPM Sukoharjo yang Berkemajuan", Jumat (13/10/2017).

Pelantikan dihadiri oleh kepala sekolah SMP/MTS, SMA/MA/SMK Muhammadiyah se-Sukoharjo, Angakatan Muda Muhammadiyah (AMM) Sukoharjo, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU, orang tua/wali ipmawan/ipmawati terlantik dan 150 Pimpinan Ranting (PR)/Pimpinan Cabang (PC) se-Sukoharjo.

Ipmawan M. Arief Husain dalam seminar dan diskusi mengatakan bahwa budaya keilmuan harus ditingkatkan kembali "Seminar-seminar seperti ini harus ditingkatkan kembali sehingga kader-kader ipm tak ketinggalan informasi dan sebagai majelis dakwah untuk meningkatkan ketaqwaan  yaitu menjauhkan diri maksiat atau takut melakukan perbuatan dosa", ujar Anggota Bidang Kajian dan Dakwah Islam (KDI) Pimpinan Pusat (PP) IPM.

Arief menegaskan, kader IPM harus ber-amar ma'ruf nahi munkar. "Kader ipm itu harus menjauhkan dari perbuatan-perbuatan yang dilarang dan melakukan perbuatan-perbuatan yang dicintai Allah sebagai mana menjadi prinsip dari muhammadiyah yaitu amar ma'ruf nahi mungkar.", tegas Arief.

Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PW) IPM Jawa Tengah, Ahmad Basyirudin, pembicara kedua dalam seminar mengatakan bahwa kader IPM jangan jafi generasi micin. "Kader IPM itu kader yang memiliki tujuan yang jelas. Jangan jadi geenrasi micin yang memiliki semangat juang lemah.", ujar Basyirudin pembicara kedua dalam seminar.

Ia juga mengatakan bahwa kegiatan IPM itu harus seimbang antara urusan dunia dan akhirat. "Harus seimbang. Hadir dalam rapat-rapat kegiatan juga harus rajin hadir dalam kajian-kajian Islam karena IPM pergerakannya keislaman.", ujar Basyirudin. *(zia/put)

from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2xYzbBn
Seminar dan Diskusi PD IPM Sukoharjo, "Kader IPM itu Harus Bertaqwa"IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Mewujudkan Generasi Taqwa dan Militan, PD IPM Sukoharjo Mengadakan Seminar dan DiskusiIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


SUKOHARJO, IPM.OR.ID - Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sukoharjo adakan Seminar & Diskusi dengan tema "Mewujudkan Generasi Taqwa dan Militan untuk terciptanya IPM Sukoharjo yang Berkemajuan" yang dilaksanakan di Ruang Seminar Lantai 7 Gedung Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta pada Hari Jumat 13 Oktober 2017.

Seminar & Diskusi ini mengundang dari PP IPM Ipmawan M. Arif Husein dan Ipmawan Ahmad Basyirudin Ketua Umum PW IPM Jawa Tengah serta sebagai moderator Ipmawan Didik Maryono Kabid Perkaderan PD IPM Sukoharjo. Yang mana diikuti oleh kader dari Pimpinan Ranting dan Cabang IPM se-Sukoharjo kurang lebih 100 peserta yang hadir.

Ipmawan M. Arif Husein dari PP IPM mengatakan bahwa budaya keilmuan seperti ini harus ditingkatkan kembali sehingga Kader-kader IPM tak ketinggalan informasi.

Selain itu juga Husein sebagai pembicara  menyampaikan beberapa hal. Pertama Takwa berarti menjauhkan diri dari maksiat atau takut melakukan perbuatan dosa. Dengan harapan bahwa kader IPM itu harus menjauh dari perbuatan-perbuatan yang dilarang dan melakukan perbuatan-perbuatan yang dicintai oleh Allah SWT sebagai mana ini menjadi prinsip dari Muhammadiyah yakni Amar Makruf Nahi Munkar. Kedua kader IPM harus bertaqwa apapun posisinya di IPM sehingga dapat memberi contoh pada adik-adiknya di Pimpinan Ranting. Ketiga implementasi taqwa dalam Ber-IPM bisa melalui amal Sholeh, akhlak yang mulia dan berAmar Makruf Nahi Munkar dengan mencontoh kepemimpinan Rasulullah SAW.

Ahmad Basyirudin Ketua Umum PW IPM Jawa Tengah sebagai pembicara kedua pun mengatakan. Pertama sebagai kader IPM hendaknya jangan menjadi "Kader Micin" artinya kader yang memiliki semangat juang yang lemah atau memiliki tujuan yang salah dalam Ber-IPM. Kedua amanah musyawarah wilayah IPM Jawa Tengah di Kendal kemarin mengamanahkan bahwa IPM Jawa Tengah harus bisa mengembalikan Islam, salah satunya melalui program yang sekarang sedang diboomingkan yakni IPM Goes to Masjid (IGTM) karena dalam sejarah masjid merupakan sumber dari peradaban Islam. Ketiga dalam Ber-IPM tidak hanya rapat, rapat dan rapat terus tetapi didalamnya harus adanya kajian-kajian tentang islam ataupun kajian-kajian terkait isu terkini sehingga kader IPM tidak ketinggalan informasi dari luar.

Selanjutnya Ipmawan Didik Maryono selaku moderator menyimpulkan bahwa IPM harus menjadi kader yang kritis, solutif dan aktif dalam berbagai bidang sehingga tema dari seminar dan diskusi ini bisa tercapai dan dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Santoso (LIM IPM Jateng)



from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2yuJVLk
Mewujudkan Generasi Taqwa dan Militan, PD IPM Sukoharjo Mengadakan Seminar dan DiskusiIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Pelajar Harus Cerdas dan Jangan Apatis, Pesan Tokoh-Tokoh Nasional Saat Menghadiri Pelantikan PW IPM KepriIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH



IPM.OR.ID, Tanjungpinang – Pelantikan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) periode 2017-2019 mengundang Dr.Eggi Sudjana (Tokoh Nasional) dan sederet tokoh lainnya. Pimpinan baru dengan menggunakan tanjak (kain ikat kepala khas Riau) ini resmi dilantik, Sabtu (14/10/2017) di Gedung Muhammadiyah Tanjungpinang.
Selain Dr. Eggi Sudjana, Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Ade Angga juga menjadi pembicara bersama Sarafuddin Aluan (DPRD Kepri) dan Komisioner KPU Marsudi.
Turut hadir, H. Mukhtar Sujadi (Ketua PDM Tanjungpinang), Edward Mandala (PWM Kepri), H. Syahrul (Wakil Walikota Tanjungpinang) dan Dewi Kumala Sari (Anggota DPRD Kepri).
Dalam hal ini, Ketua IPM Kepri, Salafudin Zaenul Ardy mengatakan IPM tetap pada gerakan poros pelajar, pelajar selalu jadi korban, baik dari segi apapun, banyak dari segi kriminal maupun asusila dan sebagainya.
“Untuk itu, IPM memberi wawasan kepada pelajar pentingnya rasa saling menghargai terhadap sesama pelajar yang memang hak dan kewajibannya akhir-akhir ini sering di salah artikan oleh pihak-pihak yang hanya mencari kepentingan diranah pelajar, maka IPM hadir untuk selalu menjaga apa yang menjadi kebutuhan pelajar di Kepri,” ujarnya.
Adapun pesan dari para tokoh tersebut yakni agar senantiasa takut kepada Allah SWT serta menjalankan amal ma’ruf nahi munkar sebagai organisasi pelajar. Gerakan IPM harus jalan terus, pelajar sebagai penerus harus cerdas dan jangan sampai apatis terhadap pesta demokrasi.

Sumber:
hhtp://lihatkepri.com/pelantikan-ikatan-pelajar-muhammadiyah-provinsi-kepulauan-riau-periode-2017-2019/



from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2xLHVuv
Pelajar Harus Cerdas dan Jangan Apatis, Pesan Tokoh-Tokoh Nasional Saat Menghadiri Pelantikan PW IPM KepriIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Nahkoda Baru IPM Blitar Yakin Bawa PerubahanIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


BLITAR, IPM.OR.ID - Nidya Kurnia Ningsih akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Blitar periode 2017-2019 setelah dalam rapat 9 formatur memilih Nidya pada Musyawarah Daerah (Musyda) VI Blitar pada 14-15 Oktober 2017 Kemarin. Ia berdampingan dengan Niswatul Lutfiana sebagai sekretaris umum. 

Musyda yang berlangsung di Gedung Aula Kepanjen Kidul ini bertemakan "Transformasi Kepemimpinan dan Memurnikan Gerakan Untuk Pelajar Blitar Berkemajuan" dihadiri oleh PDM Blitar, Pimpinan Cabang se-Blitar dan para tamu undangan lainnya.

Selain Musyda acara ini juga diselingi dengan Talk show inspiratif, yang mana sebagai pembicaranya adalah Ketua Bidang (Kabid) Ipmawati PP IPM, Rafika, Ketua Umum PW IPM Jawa Timur, Syahrul Ramadhan serta Paskibraka Nasional, Fariza Putri dan KangMas.

Nidya yang kiprahnya sudah tidak diragukan lagi menyampaikan bahwa dalam mewujudkan perubahan harus membangun dengan bersama-sama. "Sebelumnya terimakasih telah mempercayakan saya sebagai ketua umum PD IPM Blitar, dengan ini mari kita bersama-sama membangun, berikhtiyar, dan berjihad di PD IPM Blitar dalam Gerakan perubahan sehingga perubahan itu bukan sekedar rencana dan angan semata namun bisa terwujud yang nyata" Pungkas Nidya mengakhiri sambutan perdananya. (Fari/azm)



from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2xMbPPi
Nahkoda Baru IPM Blitar Yakin Bawa PerubahanIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Lantik Pengurus Baru, Semangat PC IPM Wirobrajan Tumbuh KembaliIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


IPM.OR.ID, Yogyakarta – Untuk mengesahkan kepengurusan baru pasca Musyawarah Cabang, Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Wirobrajan gelar pelantikan pengurus baru periode 2017/2019.

Acara yang berhasil dihelat dengan khidmat berkat koordinasi yang baik antar PC IPM Wirobrajan dengan Pimpinan Cabang Muhamadiyah (PCM) dan Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Yogyakarta ini diadakan di Aula SMP Muhammadiyah  3 Yogyakarta dengan dihadiri oleh perwakilan ranting se-Wirobrajan, Ahad (15 Oktober 2017) pukul 13.00 WIB tepat.

Sempat vakum, pelantikan PC IPM Wirobrajan mengusung tema "Hadir dan mengalir, wujudkan pelajar Wirobrajan yang bersahabat" diharapkan ranting se-Wirobrajan harus saling bersatu dan berkolaborasi demi mewujudkan Wirobrajan yang berkemajuan.

"Dengan mengusung tema yang sesuai dengan suasana saat ini, semua pimpinan cabang dan ranting disini sangat antusias untuk mengaktifkan dan membangkitkan  kembali IPM Wirobrajan yang sempat vakum. Oleh karena itu perlu adanya evaluasi serta dukungan dari berbagai pihak untuk kemajuan Wirobrajan.”, ujar Wafiq Ulinnuha selaku Ketua Umum PC IPM Wirobrajan saat berwawancara dengan IPM.OR.ID

Ketua Bidang Perkaderan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Hawari Jundullah , menambahkan PC IPM Wirobrajan sebagai pusat koordinasi ranting se-Wirobrajan akan memudahkan pergerakan. "Jika kepemimpinan PC IPM Wirobrajan baik, maka pergerakan ranting-eanting Wirobrajan akan terorganisir dengan baik pula, karena PC iPM sebgai pusat koordinasi PR IPM.", ujar Hawari.

Dalam sambutannya, Nabhan Mudrik, Ketua Umum PD IPM Kota Yogyakarta berpesan untuk selalu istiqomah dalam ber-IPM.

"Ber-IPM itu harus istiqomah dan ikhlas, karena di satu sisi PD IPM Kota Jogja ini menjadi salah satu IPM yang menjadi percontohan IPM se-Indonesia, hal ini yang perlu digaris bawahi untuk kita semua, khususnya PC IPM bagian dari PD IPM Kota Yogyakarta." pesan Nabhan.
*(abyan/put)

from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2ggefiM
Lantik Pengurus Baru, Semangat PC IPM Wirobrajan Tumbuh KembaliIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Mempermudah Akses Media Pelajar Muhammadiyah, PW IPM Sulsel Launching Website BaruIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


SULAWESI SELATAN, IPM.OR.ID - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Sulsel meluncurkan website baru dengan alamat web ipmsulsel.or.id. Peluncuran website ini merupakan rangkaian acara konsolidasi organisasi di Kabupaten Pinrang. Sabtu (15/10/2015)

Ketua Tim Media PW IPM Sulsel Anita Saleha mengatakan website ini merupakan website resmi IPM Sulsel yang bisa memenuhi dan mempermudah akses kebutuhan media pelajar Muhammadiyah Se-Sulsel.

"Ini menjadi PR besar bagi tim media IPM Sulsel untuk mengelola website ini dengan baik, agar bisa aktif berkelanjutan, dan benar-benar dirasakan keberemanfaatannya."

Sementara itu Ketua PW IPM Sulsel Syamsul Hidayat berharap agar Pimpinan Daerah lebih bersemangat dalam menyiarkan setiap agenda kegiatannya di media.

"Keberadaan website menjadi hal yang penting bagi PW IPM Sulsel. Teman-teman sudah bisa menyebarkan agendanya di media karena kita sudah punya media sendiri," ungkapnya.

Ia menghimbau agar setiap daerah dapat memberitakan setiap agendanya ke redaksi tim media IPM Sulsel.


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2idZDEZ
Mempermudah Akses Media Pelajar Muhammadiyah, PW IPM Sulsel Launching Website BaruIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Mawas Diri Dari Kekerasan Sosial Atas Nama Pelajar, IPM Gelar Seminar Empat Pilar.IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


YOGYAKARTA, IPM.OR.ID - "Maraknya sikap intoleran berupa kekerasan sosial atas nama etnis dan agama di Indonesia ini sangatlah wajar, bangsa ini sangat besar dan majemuk." ujar Khusni Amryanto Putra sebagai salah satu pemateri pada seminar Empat Pilar yang digelar oleh Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) hari ini, Sabtu  (14/10).

Dihadapan 100 orang yang hadir sebagai peserta, Khusni juga menyampaikan bahwa negara kita amatlah beragam, memiliki 34 provinsi, 656 etnis, serta 742 bahasa dan dialek. "Keragaman ini adalah wajah indonesia. Sayang, jika terjadi praktek intoleran"imbuhnya.

Bertempat di Gedung Dewan Pembina Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Yogyakarta. Peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti seminar tersebut. Mengusung tema Menyambut Indonesia Emas 2045 dengan nilai-nilai Pancasila, Undangan-Undang Dasar '45, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika, seminar ini selain dihadiri oleh IPM dan Osis, juga ternyata dihadiri oleh Organisasi Kepemudaan (OKP) lain sperti Ikatan Pelajar Putri Nahdzatul Ulama (IPPNU) juga Pelajar Islam Indonesia (PII).

Selain Khusni, Afnan Hadikusumo yang merupakan DPD RI hadir juga sebagai pemateri pada seminar tersebut, Dia menyinggung bahwa adanya multikulturalisme di Indonesia ini jangan sampai terjadi konflik antar agama maupun etnis yang dipicu semata-mata karena perbedaan latar dan afiliasi kultural dan religius.

"Perlu upaya terus menerus untuk mendorong penguatan kesadaran multikulturalisme untuk mengawal Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta UUD 1945."tambahnya.

Pelajar saat ini harus pandai-pandai meredam emosinya. Pada era globalisasi ini, sosial media menjadi ruang yang sangat bebas dalam beropini atau berpendapat. Akan rugi jika kita termakan profokasi terhadap berita-berita yang belum tentu kebenarannya tersebar di media sosial.

Syauki Suratno, Badan Pengurus Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang juga angkat suara pada seminar tersebut mengatakan bahwa kita harus memahami bahwa negara pancasila sebagai Darul Ahdi Wasyahadah. Sehingga kita harus sadar bahwa negara ini milik kita bersama,  Negara ini harus kita bangun bersama, jangan cepat terpancing emosi ketika bermedia sosial"ujarnya.

Ketua Umum PP IPM berpesan bahwa seminar ini semoga dapat menjadi kontrol sosial bersama. "Jangan hanya terfokus pada permasalahan kecil, banyal hal yang harus kita persiapkan dan kita lakukan bersama agar kita dapat menyambut indonesia emas pada 2045." Tutupnya. (rina)



from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2yqed21
Mawas Diri Dari Kekerasan Sosial Atas Nama Pelajar, IPM Gelar Seminar Empat Pilar.IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Ada yang Berbeda, Musyran PR IPM Smada Sidoarjo Undang AntusiasIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


IPM.OR.ID, SIDOARJO - Sebagai agenda rutin regenerasi kepemimpinan dan penyerahan tongkat estafet kepemimpinan terhadap kader, Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 2 (PR IPM Smamda) Sidoarjo mengadakan Musyawarah Ranting (Musyran) di Auditorium Nyai Walidah SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Jumat (6/10/2017)

Sesuai dengan tema "Leadership in Millenials", Rahmah mengatakan bahwa pelajar bijak dalam menghadapi perkembangan teknologi saat berwawancara dengan IPM.OR.ID.

"Generasi Millenials yang dikenal generasi dengan zaman teknologi canggih harus bijak dan selektif dalam penggunaannya. Islam menganjurkan mempergunakan sesuatu untuk hal positif, termasuk teknologi.", ujar Ketua Bidang Kajian dan Dakwah Islam periode 2016/2017 tersebut.

Berbeda dengan pemilihan periode lalu, pemilihan formatur periode 2017/2018 PR IPM Smamda kali ini berbasis e-vooting yang mengundang antusias siswa-siswi Smamda kelas X dan XI karena pertama kali diselenggarkan.

Tristan, salah satu pemilih mengatakan bahwa dirinya lebih antusias dengan pemilihan sekarang. "Dulunya tidak seantusias ini. Pemilihan periode lalu menggunakan sistem coblos/contreng. Periode menggunakan e-vooting ternyata siswa-siswi lebih antusias dan semangat.", ungkap siswa kelas XI IPA 8 Smamda Sidoarjo.

"Kalau saya sendiri sangat antusias menggunakan e-vooting ini karena pertama kali diselenggarakan, jadi penasaran. Selain itu, bentuk nyata pemanfaatan teknologi secara positif dan berkemajuan tentunya.", lanjut Tristan. *(rahmah/put)

from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2wVwNvy
Ada yang Berbeda, Musyran PR IPM Smada Sidoarjo Undang AntusiasIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Deklarasikan Gerakan Pelajar Menutup Aurat, IPM Surabaya bentengi Pelajar PerempuanIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


Pimpinan Dareah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Surabaya mengadakan kegiatan rutin komunitas Da’i Berkemajuan, yakni Kajian Pelajar Kekinian pada hari Minggu, 8 Oktober 2017 bertempat di Masjid Jendral Sudirman Surabaya. Kajian tersebut disampaikan oleh dua Narasumber, yaitu Dr. Dyah Sania dan Sovia Sahid (Psikolog). Edisi kajian ini bertema pelajar perempuan. Dan satu hal terasa berbeda di kajian tersebut adalah dengan adanya Deklarasi Gerakan pelajar Menutup Aurat pada penghujungnya.

Dalam kajian tersebut pula mengundang pelajar perempuan di Surabaya untuk berpartisipasi digerakan tersebut. Hadir pula Ibunda dari Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Surabaya sebagai perwakilan Ortom perempuan Muhammadiyah. Tak hanya dari kalangan pelajar Muhammadiyah, tetapi dari kalangan pelajar sekolah negeri ikut menyemarakkan kajian tersebut.

Dalam sambutannya, Ibunda Alifah, selaku perwakilan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Surabaya menuturkan, pelajar sebagai anak muda diibaratkan seperti memasuki masa pancaroba, dimana diri seorang pelajar itu rentan oleh pengaruh lingkungan, baik maupun buruk. Sehingga IPM sebagai barisan terdepan perlu untuk menciptakan gerakan-gerakan dan forum-forum semacam ini untuk menyebarkan hal-hal positif terutama dalam hal dakwah amar ma'ruf nahi munkar. Maka dengan deklarasi tersebut, mari gerakkan pelajar menuju pelajar yang fastabaqul khoirot.. (Dinda Fadilah)



from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2yaGM1f
Deklarasikan Gerakan Pelajar Menutup Aurat, IPM Surabaya bentengi Pelajar PerempuanIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Cita Cita IPM Bangkalan, Sinergikan Pelajar Qur’anIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

IPM SMK Muhammadiyah Lebaksiu Amalkan Gerakan Al-Maun Melalui Bakti SosialIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMK Muhammadiyah Lebaksiu Kabupaten Tegal Jawa Tengah berikan santunan kepada ratusan anak yatim piatu dan kaum dhuafa dengan menggandeng warga Muhammadiyah Pepedan Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal.

Nur Khikmahtul pembina IPM SMK Muhammadiyah Lebaksiu membuka acara bakti sosial.

“Kegiatan  berbagi bersama dengan Anak Yatim Piatu dan kaum dhu’afa yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting IPM SMK Muhammadiyah Lebaksiu Kabupaten Tegal ini merupakan program perdana,’’ ungkap Nur pada Ahad (8/10).

Nur menuturkan, kegiatan bakti sosial ini dikemas dengan acara pengajian dalam memperingati tahun baru  Islam 1439 Hijriyah. Lebih lanjut, Nur menjelaskan tujuan kegiatan bakti sosial ini untuk mengamalkan dan memahami  gerakan saling berbagi serta mengajak para siswa untuk mendalami kegiatan sosial dan berkarakter.

Nur juga menjelaskan bahwa menyantuni anak yatim piatu ini merupakan kegiatan sosial  yang telah berhasil memberikan paket kepada anak yatim piatu sebanyak 100 paket dan  75 paket kepada kaum dhuafa yang membutuhkan.

“Inshaallah kegiatan seperti ini akan terus di programkan oleh IPM SMK Muhammadiyah Lebaksiu,” imbuhnya.

Siti Khodijah Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Dukuhturi berharap kegiatan bakti sosial ini dapat memberikan manfaat bagi kaum yang membutuhkan.

“Alhamdulillah Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Pepedan bisa produktif untuk mengadakan kegiatan santunan  anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Semoga bermanfaat untuk warga masyarakat Pepedan Dukuhturi dan memberikan semangat untuk dakwah berbagi serta berlomba-lomba dalam kebaikan,’’ tandasnya.

Sumber: muhammadiyah.or.id


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2ydskHF
IPM SMK Muhammadiyah Lebaksiu Amalkan Gerakan Al-Maun Melalui Bakti SosialIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Resmi Dilantik, IPM Surabaya Gaungkan Pusat Gerakan PelajarIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH




IPM.OR.ID, Surabaya - Jika Yogyakarta dikenal sebagai ideologisnya, Jakarta dikenal sebagai politisnya, maka Surabaya dikenal sebagai pusat pergerakan pelajar. Perumpamaan tersebut disampaikan oleh Muflih Ramadhani,  Nakhoda terpilih Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Surabaya periode 2017-2019 seusai dilantik di gedung Graha Sawunggaling, Sabtu (7/10).

Mengusung tema 'Meneguhkan IPM Surabaya Sebagai Pusat Pergerakan Pelajar' merupakan cerminan sebuah pencanangan program baru dari PD IPM Kota Surabaya. Muflih menegaskan PD IPM Kota Surabaya periode ini kampanyekan gerakan pelajar bergerak yang dimana sebelumnya adalah pelajar organik. 

"Pelajar bergerak dilatarbelakangi oleh sebuah esensi dari seorang kader, yaitu kader adalah penggerak. Kader menjadi penggerak di organisasi maupun dalam masyarakat," tegasnya. 

Ketua Umum PD IPM Surabaya periode lalu, Ipmawan Afan Kurniawan, menegaskan bahwa PD IPM surabaya harus selamanya tetap menjaga identitasnya sebagai pusat pergerakan pelajar. 

"Dua komunitas yang telah lahir sebagai representasi dari program yang telah dicanangkan PD IPM Surabaya, Pelajar Tanpa Pacaran (PTP) dan Pelajar Mengajar, telah diakui sebagai bukti nyata dari komitmen PD IPM Surabaya." tuturnya disaat sambutan.

Senada dengan itu, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Timur (PW IPM), Syahrul Ramadhan, menambahkan sebagai pusat pelajar, IPM tidak boleh lupa dengan tradisi membangun masyarakat yang berilmu. 

"Pergerakan tanpa ilmu adalah kosong, sebab menggerakkan massa pada dasarnya adalah dengan ilmu pengetahuan," tambahnya.

Pada waktu yang sama Bapak Arif'an, sekretaris PDM Kota Surabaya berpesan untuk menjadi  generasi wal-asri. "Generasi yang menggunakan waktu dengan sebaik - baiknya, menggerekkan dengan penuh kesabaran, dan harus memiliki upaya yang kuat" Tutupnya. *(azmi/anf)


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2y5uLg0
Resmi Dilantik, IPM Surabaya Gaungkan Pusat Gerakan PelajarIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Wujudkan Butir Janji Pelajar Muhammadiyah, IPM se- Mataram Adakan LDK BersamaIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH



IPM.OR.ID, MATARAM - Sebanyak 70 kader terpilih, Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) se- Mataram antusias mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di Bumi Perkemahan Karang Bayan Lingsar Lombok Barat.

Selama tiga hari, Jum'at (29/9) hingga Minggu (1/10), kader terpilih yang merupakan kader baru tersebut, mendapat perhatian penuh dari Pimpinan Daerah (PD) IPM Mataram serta Pimpinan Wilayah (PW) IPM Nusa Tenggara Barat.

Senada dengan tema 'Membentuk Pemimpin yang Bertanggung Jawab, Tegas dan Loyal', LDK yang digelar bertepatan hari Kesaktian Pancasila ini, diharapkan dapat mewujudkan salah satu butir Janji Pelajar Muhammadiyah.

"Kami berharap terselenggaranya kegiatan ini dapat terciptanya kader seperti yang tertera dalam janji pelajar Muhammadiyah, yakni 'Siap Menjadi Kader Muhammadiyah dan Bangsa' yang memiliki intelektualitas tinggi," ungkap Majidi Aprizan salah satu Fasilitator kepada IPM.OR.ID.

Tidak hanya itu, lanjut Aprizan, kader IPM harus unggul dalam setiap aspek baik akhlaknya maupun integritasnya, dalam mewujudkan cita cita luhur IPM.

Waktu yang sama, nashira salah satu peserta merasa beruntung sekali mengikuti LDK tersebut. "LDK ini dikemas secara apik, saya beruntung sekali berada disini. Selain dilatih kepemimpinan, kita juga di tuntun menjadi seorang pribadi yang tidak egois, yang mana lebih mementingkan kebersamaan," bangganya. *(Majidi/anf)





from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2ybFQLN
Wujudkan Butir Janji Pelajar Muhammadiyah, IPM se- Mataram Adakan LDK BersamaIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Pelantikan Nahkoda Baru PC IPM Kecamatan Batu, Kembali ke Esensi dan Jaga SilaturahimIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH



IPM.OR.ID, BATU - Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Kecamatan Batu menyelenggarakan pelantikan pimpinan barunya periode 2017/2019 yang terpilih pasca Misyawarah Cabang (Musycab) di Hall Hotel Asida, Kota Batu, Ahad ( 1/10/2017).

Pelantikan yang berlangsung meriah tersebut dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Batu, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Batu, PC IPM Bumiaji, Pimpinan Ranting (PR) IPM se-Kota Batu, Aisyiyah Kota Batu, Organisasi Otonom (Ortom) Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) se-Kota Batu, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)/ se-Kota Batu, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Pemuda Pancasila, dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

Sekretaris Umum Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Batu, Rifqy Naufan Alkatiri (15), mengatakan bahwa cara pelantikan tersebut selain bertujuan untuk mengesahkan, juga memberi motivasi pimpinan yang dilantik.
"Setelah terpilihnya pimpinan baru pasca Musycab, selain untuk mebgesahkan juga memberi motivasi pimpinan baru", ujar Rifqy

Bapak Edong Sya'ban menyarankan kepada IPM Kota Batu untuk menjaga silaturahim dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan Ortom AMM lainnya.
"Setelah sah dilantik, jangan lupa bersilaturahim kepada AUM dan ortom lain. Serta kalian adalah pelopor, pelangsing penyempurna amanah, jadi laksanakanlah dengan baik.", saran Ketua PCM Kota Batu tersebut.

Selin itu, Ketua PD IPM Kota Batu, Imam Buchori menegaskan kepada pelajar untuk rajin membaca dan menulis dan kembali ke esensi IPM. "Perlu diingat bahwa pelajar itu harus rjin membqca dan menulis karena IPM memiliki simbol buku dan pena. Dengan itu kita bisa merubah dunia.", tegas Imam.
"InsyaAllah dalam waktu dekat akan diadakan Rapat Kerja (Raker) dan Upgrading.", tutupnya.
*(rif/put)



from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2koBTOX
Pelantikan Nahkoda Baru PC IPM Kecamatan Batu, Kembali ke Esensi dan Jaga SilaturahimIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Tak Sampai 24 Jam, Tersangka Pembunuhan Kader IPM Makassar TertangkapIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


IPM.OR.ID, MAKASSAR - Tewasnya Ipmawan Muhammad Aslan Syah, Sekretaris Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Bontoala, Makassar sontak membuat keluarga besar IPM terkejut. Aslan yang dikenal anak baik oleh teman-temannya tewas ditikam oleh 2 laki-laki asing di Jalan Pontingku Makassar, Selasa (3/10/2017) kemarin.

Belum sampai 24 jam, 2 pelaku yaitu Syahrul (22) dan Irawan (18) penikam Aslan berhasil ditangkap dan harus merasakan hidup di balik bui. Keduanya tertangkap oleh Tim dari Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar, Selasa (3/10/2017) kemarin.

Kedua tersangka terpaksa dilumpuhkan oleh anggota kepolisian karena berusaha melarikan diri saat akan diamankan.
"Terpaksa dilumpuhkan karena melakukan perlawanan saat dibawa oleh anggota.", kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Makassar, ABBP Hotman Sirait di Mako Polrestabes Makassar, Selasa (3/10/2017).

Menurut pengakuan tersangka Syahrul, aksi penikaman tersebut dilakukan karena dendam. Namun, dia menyebut seperti salah sasaran. Sebelum menikam korban, ia melihat korban mirip dengan orang yang pernah mengeroyoknya.

Sedangkan rekannya, tersangka Irawan, mengaku hanya sebagai joki saat Syahrul melakukan aksinya."Saya di motor jie, bukan saya yang tikam", ujarnya.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Anwar mengungkapkan motif pembunuhan ini.
"Untuk sementara motif pembunuhan ini tersangka ingin mengambil HP korban yang digunakan di jalan. Tetapi, kita masih akan terus menyelidiki.", tutupnya.

Atas tertangkapnya 2 tersangka tersebut, IPM Kota Makassar mengapresiasi kinerja Polri telah menangkap 2 pelaku kurang dari 24 jam. Ketua Bidang Advokasi Pimpinan Daerah IPM Kota Makassar, Ruslan Abdul Gani menyarankan kepada pemerintah Kota Makassar lebih melakukan pencegahan. "Saya berterimakasih dan sangat mengapresiasi kinerja kepolisian Makassar yang sangat cekatan menangani kasus pembunugan ini dan sebaiknya pemerintah harus bertindak untuk mencegah terjadinya pembunuhan di kalangan remaja.", ungkap Ruslan. *(rus/put)

Sumber: http://ift.tt/2xR2YzV

from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2gbJBro
Tak Sampai 24 Jam, Tersangka Pembunuhan Kader IPM Makassar TertangkapIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Latih Sikap Jujur Lewat Gerakan Anti Contekan (GAC)IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH





IPM.OR.ID, SURABAYA - Menyontek memang bukan hal baru dalam dunia pendidikan, apalagi disaat ujian berlangsung. Banyak cara salah yang dilakukan pelajar demi menjawab sebuah pertanyaan sukar. Ada yang membawa catatan kecil dan disembunyikan ada juga yang melirik teman sebangkunya bahkan lebih parahnya ada yang bekerja sama mencari jawaban dalam ujian. Hal inilah yang melatarbelakangi Gerakan Anti Contekan (GAC) berdiri. 

Gerakan yang dirintis oleh PR IPM SMA Muhammadiyah 1 Surabaya (SMAMSA) ini mendapat dukungan penuh dari guru-gurunya. Selama Ujian Tengah Semester 1 (UTS) yang barusaja usai hari ini (3/10) IPM SMAMSA sukses lakukan aksi ini yang dibantu dengan gurunya. "Pertama kami beri peringatan apabila diulangi lagi maka siswa tersebut kami pulangkan" Ujar Yulianto sebagai wakil kepala bagian Kurikulum SMAMSA.

Tidak hanya pelajar juga yang kami amati tambah Yulianto, Pengawas yang tidak bisa menjaga kelasnya dengan tertib maka akan kami ganti juga. Dengan ini akan mengentas kurangnya percaya diri dan mmbudaya contekan di kalangan pelajar.

Saat ini generasi penerus bangsa tidak kekurangan orang pintar namun kejujuranlah yang dicari. "Tradisi mencontek sejak dini harus dilawan dan dihilangkan dari kebiasaan siswa, agar tidak mengandalkan jawaban dari temannya" Kata Pak Harsono, sebagai kepala SMAMSA



GAC yang berdiri sejak tahun 2016 ini bertujuan agar mampu mengevaluasi perkembangan kejujuran pelajar dan menyiapkan generasi yang jujur dalam hal apapun. "Pertama jujur itu perintah dari Allah dan Rosul lalu kami membuat gerakan ini guna mengcounter hegemony tentang contekan" Tutur Ramadhani, ketua umum PR IPM SMAMSA tahun lalu.

Nah, untuk meminimalisir tradisi contekan, PR IPM SMA Muhammadiyah 1 Surabaya ini membentuk rombongan belajar (rombel) yang dibantu oleh wali kelas dan guru-guru lainnya guna membantu para siswa yang kesulitan untuk memahami pelajaran di sekolahnya. "Setelah pelaksanaan UTS ini, GAC akan terus dilakukan tiada henti yang merupakan warisan perjuangan dari kakak kelas kami" Tutup Guslaliando yang menjabat sebagai ketua umum baru PR IPM SMAMSA. *(rama/azm)


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2xYvUFI
Latih Sikap Jujur Lewat Gerakan Anti Contekan (GAC)IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Pertama Kali! IPM Bangkalan Adakan Workshop PersidanganIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

IPM.OR.ID, BANGKALAN - Pertama kalinya, Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Bangkalan, gelar Workshop Persidangan, Senin (1/10).

Bertempat di Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Burneh, Fery Martasonar selaku ketua umum periode 2015-2017 menjelaskan tujuan kegiatan di sela-sela pembukaan. Tujuan dari diadakannya workshop yakni menciptakan persidangan yang layak dan sesuai dengan aturan.

"Tujuan acara ini menciptakan budaya persidangan yang layak dan beretika dalam dinamika kelompok guna menciptakan sebuah capaian ikatan secara kolektif kolegial," ujarnya selaku Ketua Umum PD IPM Bangkalan.

Selain itu, beliau menyampaikan pentingnya ilmu persidangan yang dianalogikan dengan rambu-rambu lalu lintas. "Jika aturan sidang tidak pelajari,hasilnya fatal. Seperti lalu lintas yang celaka saat seseorang tidak mematuhi kaidah dan norma di jalan," ungkapnya dihadapan peserta workshop.

Workshop Persidangan yang baru pertama kali diadakan ini mendapatkan perhatian dari kader IPM Se- Bangkalan. Dengan niat yang tulus disertai keikhlasan mereka mengikuti acara ini.

Senada dengan itu,  peserta merasa senang khususnya yang masih awam perihal persidangan. "Saya sangat senang sekali diadakan acara Workshop Persidangan ini, apalagi saya yang masih awan dengan persidangan. Dengan adanya acara ini semoga dapat menambah ilmu yang dan bisa saya terapkan" Ungkap Bustomi, salah satu peserta workshop dari PC IPM Burneh. *(bus)


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2fIWE2x
Pertama Kali! IPM Bangkalan Adakan Workshop PersidanganIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Awali Bulan Oktober, PD IPM Gresik Tingkatkn SolidaritasIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

IPM.OR.ID, GRESIK - Seiring pergantian struktur kepengurusan, Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Gresik selenggarakan  Upgrading dan Rapat Kerja (Raker) PD IPM Gresik di SMP Muhammadiyah 8 Kota Batu. 

Mengusung tema Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, Menjadi Pelopor, Pelangsung dan Penyempurna Amanah Pelajar Gresik yang berkemajuan. Selama tiga hari, Jum'at (29/9) malam hingga Minggu (1/10), hadir  seluruh anggota PD IPM Gresik dan perwakilan dari Pimpinan Cabang (PC) IPM se-Gresik.

Upgrading yang salah satu kegiatan untuk meningkatkan mutu dalam organisasi tersebut beserta anggotanya," ungkap Imam Mawardi Ketua Umum PD IPM Gresik saat berbicang dengan IPM.OR.ID.

Secara normatif, lanjut Imam, upgrading dilaksanakan agar setiap pengurus utamanya antar struktural di PD IPM Gresik Periode baru menjadi saling mengenal satu sama lain. Ia juga menjelaskan raker ini juga sebagai jembatan komunikasi antar pimpinan IPM se-Gresik. 

"Sedangkan tujuan dari Raker sendiri adalah sebagai sarana untuk mengkomunikasikan kebijakan (program kerja) pimpinan daerah IPM Gresik kepada seluruh anggota IPM daerah sekaligus menghadirkan perwakilan IPM cabang se Gresik untuk berproses dan belajar untuk menjalin kolaborasi dalam arah gerak IPM Gresik," pungkasnya.

Terdapat beberapa materi yang diberikan, salah satunya Achievement and Motivation. Materi tersebut disampaikan oleh Ipmawan Alfarisy Hudan Haqiqi, anggota di Pimpinan Wilayah (PW) IPM Jawa Timur. Haqiqi sapaan akbranya, menjelaskan banyak perihal merawat dan memotivasi kader.

“Salah satu cara untuk merawat dan memotivasi kader adalah dengan memberikan kader tersebut penghargaan atas pencapaian yang dilakukan oleh kader kita, dengan begitu kader yang memiliki pencapaian yang baik akan termotivasi dan merasa bahwa dia dianggap dan dihargai," pungkas Ipmawan Alfarisy Hudan Haqiqi.

Selain upgrading dan raker, PD IPM Gresik juga menghadirkan Mata Pena (MAP), Jum'at (29/9) malamnya. “Mata Pena adalah suatu komunitas untuk menampung anggota (kader) IPM se Indonesia yang berada di Malang, komunitas ini bertujuan untuk menguatkan  jiwa literasi dan rasa kekeluargaan.” Kata Ipmawati Nuzula, salah satu anggota MAP dan anggota Pimpinan Wilayah IPM Jawa Timur.  

Adanya sharing session bersama Mata Pena, lanjut zula sapaan akrabnya, semoga IPM Gresik bisa sharing dan hearing tentang IPM  serta memperkuat ukhuwah persaudaraan antar kader IPM se-Indonesia yang berada di Malang.

Usai upgrading dan raker, ada pembagian yang jelas mengenai otoritas tiap bidang dan arah gerak PD IPM Gresik. Hasil raker selama tiga hari ini juga akan disampaikan dalam rapt pleno pimpinan. *(nov/anf)


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2xO3Y83
Awali Bulan Oktober, PD IPM Gresik Tingkatkn SolidaritasIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Pelajar Berjiwa Peka! LC-SA PD IPM Kota Yogyakarta Hadirkan Pemateri Luar Biasa IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


IPM.OR.ID, YOGYAKARTA - Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Yogyakarta mengadakan Sekolah Advokasi dan Literacy Camp (LC-SA) dengan tema "Optimalisasi Pelajar Berjiwa Peka, Bangun Aspirasi dengan Literasi" di Balai Pelatihan Kesehatan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama 2 hari, Sabtu(30/8) hingga Ahad(1/9).

Nabhan Mudrik Alyaum mengatakan bahwa acara yang diikuti 40 siswa-siswi SMA se-Kota Yogyakarta dengan antusias tinggi ini berjalan lancar.
"Alhamdulillah, acara diikuti oleh 40 siswa-siswi SMA se-Kota Yogyakarta. Secara keseluruhan, acaranya lancar.", ujar Ketua Umum PD IPM Kota Yogyakarta periode 2017-2019 tersebut.

Nabhan, menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi pelajar sesuai dengan nama acaraya. "Advokasi sendiri sesuai judulnya ialah wadah bagi para peserta untuk meningkatkan dan memperdalam pengetahuan mereka tentang advokasi, membentuk diri lebih berjiwa peka, punya semangat advokasi untuk menyuarakan pendapat serta berani membela kebenaran. Sedangkan Literacy Camp adalah tempat pelatihan bagi para peserta untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan mereka akan literasi yang meliputi baca dan tulis serta diskusi, menggemarkan budaya literasi sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.", jelas Nabhan.

“Sekolah Advokasi dan Literacy Camp ini adalah bagian dari agenda aksi kolaborasi literasi dan pelajar guyub. PD IPM Kota Yogyakarta berkomitmen dalam pelaksanaan agenda aksi sebagai bagian dari usaha meningkatkan kreasi dan kolaborasi antar pelajar se-Kota Yogyakarta.", lanjut Nabhan.

Ia mengatakan bahwa demi kesuksesan acara, pemateri yang diundang luar biasa. "Dari Literacy Camp (LC) didatangkan pendiri Rumah Baca Komunitas sekaligus penggiat literasi, Pak David Efendi. Lalu ada talkshow dengan siswa pertukaran pelajar AFS native Amerika Serikat, Waverly Nohr dan 3 siswa pertukaran pelajar dari Indonesia yang pernah tinggal di China dan Italia. Materi selanjutnya diisi oleh Mas Agus Mulyadi ‘Magelangan’ sebagai blogger dan penulis buku yang tak kalah inspiratifnya. Sedangkan untuk Sekolah Advokasi (SA) dihadirkan Pak Saleh Tjan, Koordinator Advokasi dan Kebijakan Publik LHKP PWM DIY. Materi dilanjutkan oleh Kak Linta Ulinnuha Bahraine sebagai anggota Bidang Advokasi PW IPM DIY dan juga penggiat advokasi lalu dilanjutkan oleh Founding dan Pembina Panti Sosial Hafara, Pak Habibi Widodo.", detail Nabhan.

Kegiatan yang kental dengan keilmuan tersebut tidak selesai begitu saja, peserta diarahkan untuk berkolaborasi untuk menerapkan ilmu yang telh didapat selama pelatihan.
"Dalam kegiatan ini benar-benar diciptakan suasana keilmuan yang begitu kental, dimana diskusi menjadi titik utamanya. Tak hanya bagi diri peserta, dengan adanya Rencana Kegiatan Tindak Lanjut (RKTL), para peserta diarahkan untuk berkolaborasi bersama menciptakan kontribusi dengan apa yang telah mereka dapat selama pelatihan.", ujar Nabhan.

Ia berharap dengan setelah diadakan pelatihan ini tumbuh semangat literasi, terbentuk jiwa peka akan advokasi dan menjadi pribadi yang bermanfaat.
"Saya berharap dengan berlangsungnya kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat literasi peserta, membentuk jiwa peka akan advokasi sehingga terciptanya para agen-agen literasi dan agen-agen advokasi yang kedepannya dapat menginspirasi, memberikan influence dan mulai memberikan kontribusi bagi sekitar.

Ahimsa Wardah Swadeshi, Ketua Panitia LC-SA ucapkan syukur atas antusisme peserta dan berharap terbentuknya agen-agen advokasi.

“Dalam waktu hanya 2 hari, alhamdulillah antusiasme peserta dapat diusung oleh daya dan upaya yang mantap jiwa dari segenap panitia. Perjalanan sedikit ini semoga cukup menyiapkan mereka menjadi agen-agen advokasi dan literasi bagi teman-teman di sekitar.", tutup Ahimsa. *(nab/put)



from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2g7mkqx
Pelajar Berjiwa Peka! LC-SA PD IPM Kota Yogyakarta Hadirkan Pemateri Luar Biasa IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Tragis! Pelajar Muhammadiyah Tewas ditikamIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

IPM.OR.ID, MAKASSAR - Aslan (18), Sekretaris Umum Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Muhammadiyah Bentola Kota Makassar tewas ditikam oleh orang tak dikenal, Senin (2/10) malam.

Ipmawan, siswa SMA Muhammadiyah 2 Bontoala ditikam saat menunggu bendahara umum PC IPM Bontoala untuk mengambil stempel persiapan pelantikan dijalan Pongtiku Makassar.

Selepas Maghrib, korban bersama temannya berboncengan dan menunggu dipertigaan jalan tersebut. Tidak lama menunggu, pelaku bertanya seperti orang salah jalan dan langsung menikam korban.

“Kami lagi pergi untuk mengambil stempel sekaligus verifikasi laporan keuangan organisasi. Tiba-tiba di tengah jalan, pelaku datang dari depan dan langsung menikam Aslan,” kata teman korban, Akbar.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar. Namun sayang, nyawa korban tak dapat tertolong. 

Ketua Bidang Advokasi Pimpinan Wilayah (PW) IPM Sulawesi Selatan meengatakan belum diketahui motif penikaman tersebut dan identitas pelaku juga sampai saat ini belum diketahui.

"Belum tahu motifnya, kasus ini harus diselesaikan dan identitas pelaku sedang dicari oleh pihak kepolisian," ujarnya ke IPM.OR.ID

Sementara itu, jenazah korban saat ini telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. *(hab/anf)



from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2xVg3I2
Tragis! Pelajar Muhammadiyah Tewas ditikamIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

IPM Sidoarjo kembali Unjuk Gigi setelah Mati SuriIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

IPM.OR.ID, Yogyakarta - Setelah vakum selama dua tahun lebih, Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sidoarjo (PD IPM Sidoarjo) akhirnya kembali bangkit. Berkat kerjasama antar Pimpinan Cabang (PC), Musyawarah Daerah (Musyda) IPM Sidoarjo berhasil dihelat. Bertempat di SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo seluruh Cabang dan Ranting se-Sidoarjo berkumpul guna memilih nahkoda baru. Acara itu berlangsung pada Sabtu-Ahad / 30 September - 1 Oktober 2017 kemarin.

Dengan bertemakan "Rekontruksi Gerakan untuk Menuju Pelajar yang Berdikari serta Mandiri" yang menggambarkan bahwasannya PC IPM Se-Sidoarjo telah menyatukan tekad untuk menghidupkan kembali PD IPM Sidoarjo.

"Kami mengambil tema yang tepat sesuai suasana saat ini, uniknya semua pimpinan cabang dan ranting disini sangat antusias untuk mengaktifkan kembali IPM Sidoarjo karena mereka  mengakui telah kehilangan roda organisasi ini" Ujar Muhammad Irfan Syarief selaku ketua umum terpilih.

Kami sendiri juga fokus untuk mengkontruksi semua elemen-elemen tambah Irfan, sehingga nantinya IPM di Sidoarjo ini bisa berdiri tegak dengan kokoh. Selain dinanti-nanti bagi seluruh anggota IPM Se-Sidoarjo, acara musyda ini mempunyai harapan besar yaitu mengawali langkah pasti agar IPM Sidoarjo kembali gigih didepan sehingga mampu melakukan penggalian potensi bagi kader IPM dan menghidupkan kembali PR dan PC IPM se-Sidoarjo. 

Musyda IPM Sidoarjo, difokuskan pada penataan ulang agar  kedepannya IPM Sidoarjo bisa menjadi Pimpinan Daerah yang solid, progresif dan revolusioner dalam melakukan gerakan-gerakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar. 

"Sebenarnya dalam Musyda kemarin banyak polemik atau masalah yang dialami bagi teman-teman IPM Sidoarjo, namun kami tidak memfokuskan apa yang menjadi masalah akan tetapi lebih pada bagaimana membangun kokoh kembali dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh kader IPM sendiri" Pungkasnya *(Fat/azm) 


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2xMpO9p
IPM Sidoarjo kembali Unjuk Gigi setelah Mati SuriIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Menguatkan Identitas Perkaderan Nasional melalui LokarnasIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

IPM.OR.ID, DENPASAR - Guna menguatkan kembali identitas perkaderan nasional di dalam lingkungan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), maka Bidang Perkaderan Pimpinan Pusat  Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) berinisiatif mengadakan “LOKAKARYA NASIONAL PERKADERAN” di Hotel Puri Kedaton, Jalan Jayagiri Utara, Ds. Panjer, Kota Denpasar, Bali (24/9).

Mengusung tema “Penguatan Identitas Perkaderan Nasional”, Lokakarya nasional (Lokarnas) ini bertujuan untuk mensinergiskan muatan – muatan perkaderan IPM di seluruh wilayah di Indonesia. Hadir beberapa Pimpinan Wilayah (PW) IPM Se- Indonesia, seperti : PW IPM Sumatera Utara, PW IPM Jawa Tengah, PW IPM D.I. Yogyakarta, PW IPM Jawa Timur, PW IPM NTB, PW IPM Sulawesi Selatan, PW IPM Papua Barat, PW IPM Papua Barat, PW IPM Papua, dan PW IPM Bali selaku tuan rumah.

“Lokarnas merupakan bentuk pendalaman dari penyempurnaan Sistem Perkaderan IPM (SPI) yang butuh diterjemahkan agar tataran Wilayah sampai tataran Ranting dapat menerapkan Sistem perkaderan ini dengan lengkap.”, ujar Ipmawan Ghassan Nikko Hasbi, selaku Anggota Bidang Perkaderan PP IPM sekaligus Ketua Panitia acara Lokarnas. 

Tambahnya lagi, dalam lokarnas ini merumuskan di antaranya panduan fasilitator, model dan strategi fasilitator, silabus materi sampai pada dirumuskannya borang – borang pelatihan yang sesuai dengan standar.

Acara Lokarnas di Bali ini merupakan salah satu rangkaian dari Workshop Perkaderan PP IPM di Yogyakarta pada bulan Juli yang lalu. Jadi diharapkan pada Lokarnas ini bisa menyelesaikan hal – hal yang belum tuntas di sana (Workshop Perkaderan di Yogyakarta). Terutama dari segi penerjemahan SPI di dalam silabus. Hal itu disampaikan oleh Kabid Perkaderan PP IPM Ipmawati Rafika Rahmawati. 

“Selain itu, yang paling urgent dibahas pada acara ini adalah tentang fasilitator. Jadi memang harapannya bisa dimasifkan di situ. Selain kita punya software berupa silabus, SPI, dan pedoman – pedoman lainnya, kita juga punya cakupan fokus di hardware, yaitu orang – orang yang kemudian mau membawa software itu ke teman – teman Pimpinan Daerah sampai teman – teman Pimpinan Wilayah dan juga orang – orang yang melaksanakan proses perkaderan itu.”, paparnya. 
Tidak hanya itu juga, dia menjelaskan bahwa diperlukan juga sebuah pedoman untuk hardware yang telah dimaksud tadi. Setidaknya output yang diharapkan adalah aksi yang dilakukan terhadap software perkaderannya.

PP IPM juga berharap melalui lokarnas ini, bisa menghasilkan sebuah produk yang nantinya bisa digunakan untuk memasifkan perkaderan di seluruh wilayah. “Intinya dalam Lokakarya ini diharapkan ada karya yang terwujud, yaitu pedoman perkaderan. Dari pedoman perkaderan ini, diharapkan bisa memasifkan perkaderan di seluruh wilayah sehingga perkaderannya merata.”, jelas Ipmawan Hafidz Syafa’aturrahman, Sekretaris Jenderal PP IPM. 

Selain itu, Ipmawan Hafidz menjelaskan inti dari tema yang diangkat pada Lokarnas ini. “Sesuai pada tema kali ini, bahwa pedoman yang dirancang ke depannya selain untuk memasifkan perkaderan di tiap wilayah, juga sebagai peningkatan identitas pelajar Muhammadiyah. Sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna amanah serta melanjutkan perjuangan di Persyarikatan Muhammadiyah.”, jelasnya lagi. *(dzik)


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2yiugQa
Menguatkan Identitas Perkaderan Nasional melalui LokarnasIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Pemilu IPM Mu'allimat Yogyakarta Gunakan E-VotingIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

IPM.OR.ID, YOGYAKARTA - Proses pemilihan menggunakan e-voting dilakukan dalam memilih ketua Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (28/9).
Kegiatan itu turut dihadiri KPU Kota Yogyakarta. Seperti dikatakan Sri Surani selaku Divisi Sosialisasi Komisioner KPU Kota Yogyakarta, e-voting yang dilakukan IPM Ranting Mu’allimaat Yogyakarta ini merupakan bentuk kemajuan teknologi, yang seharusnya juga diterapkan dalam Pemilu sesungguhnya.
Sebetulnya, e-voting ini adalah satu hal yang harus didukung semua pihak. “Oleh karena manfaatnya banyak,” tandas Rani, yang menambahkan hal ini adalah bentuk kemajuan teknologi yang seharusnya diterapkan dalam proses pemilihan yang sesungguhnya.
Ketika memberikan sosialisasi di Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Rani mengatakan KPU Kota Yogyakarta berhasil meningkatkan tingkat partisipasi publik dalam Pilkada Februari 2017 lalu.
Menurut Rani, tingkat partisipasi publik mencapai 78 persen dari yang ditargetkan sebesar 67,5 persen. Dan ke depan, KPU Kota Yogyakarta akan meningkatkan kinerja serta mendorong lebih banyak kelompok masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi.
Meski pihak Mu’allimaat Yogyakarta sudah berencana menerapkan full sistem e-voting pada pemilihan IPM tahun ini, namun proses pemilihan melalui e-voting hanya berlangsung sebentar akibat mati listrik. Alhasil, pemilihan menggunakan metode e-voting diubah menjadi manual pas di pertengahan jalan.
Sekitar 1.088 siswi dalam satu hari penuh memasukkan nama calon ketua PR IPM yang ditulis tangan ke kotak suara serta mencelupkan jari mereka ke tinta. Persis seperti dilakukan dalam Pemilu pada umumnya. Setelah proses pemasukkan nama, KPU Kota Yogyakarta lantas menyampaikan sosialisasi.
Pada kesempatan itu, Rani berharap agar proses ini tidak berhenti pada pemahaman hak pilih saja. “Melainkan juga menyentuh pada pemahaman tanggung jawab pengguna hak pilih,” tandas Rani, yang juga sampaikan sosialisasi dan informasi terbaru Pemilu 2019 kepada ribuan santri ini.
Menurut Rani, apa yang disampaikannya itu juga merupakan bagian dari penjelasan tanggung jawab hak pilih. “Dan upaya kami untuk melestarikan budaya demokrasi dengan cara Pemilu,” jelas Rani lagi.
Sementara itu, sebagaimana dijelaskan Unik Rasyidah, Wakil Direktur Urusan Kesiswaan, sebenarnya sistem e-voting ini sudah digunakan pada pemilihan sebelumnya. Selain itu, pihak madrasah juga sudah pernah menggunakan sistem pemilihan manual atau bilik. Dan untuk e-voting ini adalah kali ke dua dilaksanakan.
Berkaitan pada kegiatan pemilihan pengurus ranting IPM ini, Unik menjelaskan bahwa sebelumnya para calon ketua sudah menyampaikan orasi mereka terkait program, visi dan misi mereka. “Tujuannya adalah agar setiap siswa dapat mengetahui visi dan program para calon sebelum memilih,” papar Unik.
Selain itu, calon ketua juga melakukan orasi di lapangan sekolah, yang sudah dilaksanakan satu bulan yang lalu untuk menyampaikan visi misi mereka. “Dari situlah para siswi dapat memilih ketua berdasarkan visi dan program mereka,” terang Unik Rasyidah.
Baik Rani dan Unik berharap agar para siswi atau santriwati dapat menjadi pemilih cerdas. “Tanpa memandang muka calon ketua,” jelas Rani lagi, yang juga diamini Unik Rasyidah.
Pada kesempatan itu, terlihat puluhan siswi tampak antusias pada pemilihan. Dan untuk tahun ini, terlepas metode pemilihan berubah ke manual, salah satu siswi, Zakia Ilma sudah mengetahui betul setiap calon ketua IPM.
Zakia Ilma pun berharap, siapa pun yang terpilih dapat membawa program yang lebih baik untuk Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta dan masyarakat sekitar madrasah. *(ASA)


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2fJ8yxf
Pemilu IPM Mu'allimat Yogyakarta Gunakan E-VotingIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Workshop Permusyawaratan PD IPM Jember Dapatkan ApresiasiIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


IPM.OR.ID, JEMBER - Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Jember menyelenggarakan Workshop Permusyawaratan IPM di SMK Muhammadiyah 2 Paleran, Kabupaten Jember, Sabtu-Ahad (23-24/9/2017).

Workshop Sobri menjelaskan bahwa Workshop Permusyawatan bertujuan sebagai bekal kader-kader IPM untuk berlatih dalam forum permusyawaratan, juga kesempatan untuk mengasah kekritisan dalam menyikapi dan menanggapi keputusan saat bermusyawarah.

"Melihat pentingnya permusyawaratan dalam sebuah organisasi, kami mengadakan workshop permusyawaratan sebagai bekal kader-kader IPM Jember bagaimana dan apa saja yang ada dalam musyawarah. Selain itu juga sebagai kesempatan untuk mengasah kekritisan", jelas Sobri.

Workshop yang dihadiri oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Bapak Abdul Halim, M.Pd, dan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM), Ahmad Amirul Mukminin, Dzikron Thusbiha, Rifa'i Ardia Nurrohman, dan Ahmad Mushofa mendapat apresiasi.

Sobri, Ketua Umum PD IPM Jember Periode 2016-2018, mengatakan bahwa PW IPM Jawa Timur mengapresiasi Workshop Permusyawaratan tersebut.

"Alhamdulillah PW IPM Jatim mengapresiasi kegiatan ini, karena jarang sekali diselenggarakan padahal sangat penting karena kader bisa bersimulasi musyawarah supaya tercipta permusyawaratan yang berintegritas dan bermatabat.", ujar Sobri.

Ia juga menjelaskan bahwa setelah workshop selesai, peserta yang mengikuti workshop ditugaskan mensosialisasikan ilmu yang telah didapat di cabang atau rantingnya masing-masing.

"Workshop ini tidak selesai begitu saja. Peserta yang telah mengikuti workshop ditugaskan untuk mensosialisasikan ilmunya yang di dapat selama workshop di cabang atau rantingnya masing-masing, agar seluruh kader-kader IPM Jember terampil, kritis dan aktif dalam musyawarah.", Jelas Sobri. *(sob/put)

from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2xIkmWt
Workshop Permusyawaratan PD IPM Jember Dapatkan ApresiasiIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

TORSENI PD IPM Kota Semarang Datangkan Juri-Juri KerenIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

IPM.OR.ID, SEMARANG - Pelajar memang terkenal dengan aktifitas dan kretifitasnya dalam seni dan olahraga. Salah satunya, Temu Olahraga dan Seni (TORSENI) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Semarang di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Tlogosari, Jalan Giri Mukti Barat No.3, Kota Semarang, Ahad (24/9/2017).

Seperti yang disampaikan Yasinta Tiara Azzahra (18) kepada IPM.OR.ID, TORSENI akan diadakan tiap tahun yang diikuti oleh siswa-siswi SMP hingga SMA Kota Semarang tersebut diadakan dalam rangka mempererat silaturahim antar ranting sekolah muhammadiyah di Kota Semarang.

"Untuk kedepan InsyaAllah TORSENI ini akan dilaksanakan tiap tahun.", ujar Yasinta Sekretaris Bidang Pengembangan Ilmu Pengetahuan (PIP) PD IPM Kota Semarang tersebut.

Prasasti Nugrahaning Gusti (20), menjelaskan bahwa TORSENI ini dikemas dengan berbagai lomba. 7 kategori lomba untuk SMP dan 8 kategori lomb untuk SMA. "Kategori lombanya ada 8, yaitu Kaligrafi, Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), Futsal, Tapak Suci, Fashion Show, Cipta Karya Puisi, Tari Kreasi, dan Pidato Bahasa Jawa khusus SMA", jelas Ketua Panitia yang akrab dipanggil Sasti.

Juri yang dihadirkan beragam yang ahli di bidangnya. Sasti yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum PD IPM Kota Semarang, menjelaskan bahwa tiap kategori lomba ada 3 juri.

"Juri Fashion Show, yaitu dari Miss Internet Jawa Tengah, Talent Hijabku Models Academy dan Juara Putra Putri Kampus. Juri Tari Kreasi, yaitu pemilik Sanggar Tari Mardya Rahayu, Budayawan Kota Semarang, dan Mahasiswa Seni Tari yang punya sanggar tari juga. Juri MTQ, yaitu Ustadz Muhammad Nur dan 2 kakak dari Remaja Masjid Agung Jateng. Untuk kategori lomba yang lain dari guru-guru.", sebut Sasti.

Ajang perlombaan TORSENI ini memperebutkan juara umum yang memiliki point terbanyak dari berbagai kategori lomba. Juara 1 dihadiahi 3 poin, juara 2 dihadiahi 2 poin, dan juara 3 dihadiahi 1 poin.

"Juara umum TORSENI tahun ini dimenangkan oleh SMP Muhammadiyah 4 Semarang dengan poin terbanyak, yaitu 12 poin.",

Sasti berharap TORSENI ini menjadi agenda rutin tiap tahun sebagai sarana tali silaturahim antar kader IPM Kota Semarang semakin erat dan menjunjung tinggi sportifitas.

"Harapannya, semoga kedepan acara ini menjadi agenda tahunan PD IPM Kota Semarang sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahim baik antar pengurus, panitia, ranting dan alumni IPM dan juga menjunjung tinggi sportifitas.", ujarn Sasti dengan semangat. *(yas/sas/put)

from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2hw7Wvr
TORSENI PD IPM Kota Semarang Datangkan Juri-Juri KerenIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Pelajar Muhammadiyah Pasuruan Gelar Aksi “Rp.1= Satu Suara Keadilan untuk Rakhine"IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Harapan Besar Di Musyda PD IPM Pesisir BaratIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Pesisir Barat pada tanggal 23/09/2017 resmi melaksanakan Musyawarah Daerah yang ke - 2  di Perguruan Tinggi Muhammadiyah Pesisir Barat ,

Musyawarah daerah ke -2 ini dihadiri oleh ayahanda Adri sebagai Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Ibunda  aisyiyah , Kakanda Pemuda Muhammadiyah, Ayunda Nasyiatul Aisyiyah dan pimpinan ortom tingkat daerah serta kader IPM Pesisir Barat ditambah 4 Personil Pimpinan Wilayah IPM Lampung  , Ahmad Yasir (Ketua Organisasi) , Hafidz Ridho (Anggota Organisasi) , Prihanto (Ketua ASBO) , Damayanti (Sekretaris PIP) dan Taufik (Sekretaris perkaderan).

Didalam sambutannya Amin Rais sebagai Ketua PD IPM Pesisir Barat mengatakan bahwa "PD IPM Pesisir Barat masih dalam proses pembelajaran, perkembangan dan perlu bimbingan, karena baru musda yang ke dua kalinya dan efek pemekaran kabupaten baru, sehingga PW IPM Lampung harus lebih intens membimbing kami", tuturnya.

Sementara itu Ahmad Yasir sebagai Ketua bidang Organisasi PW IPM Lampung mengapresiasi semangat dan perjuangan adinda-adinda PD IPM Pesisir Barat.
"Dalam perjalanan dakwah ujian adalah sebuah keharusan untuk para kader ikatan, sebagai salah satu pembuktian kapasitas dan kapabilitas diri maka cara terbaik untuk menghadapinya adalah dengan semangat dan ikhlas" ungkapnya.

Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Lampung dalam periode ini (2017-2019) mengusung 3 gerakan utama, yaitu : 1. Perkaderan 2. Advokasi dan 3. Literasi. Diharapkan ketiga fokus gerakan yang dihasilkan mampu memberikan yang terbaik.

Lanjut Ayahanda Adri menuturkan bahwa gerakan-gerakan yang diusung oleh PD IPM Pesisir Barat tidak perlu muluk - muluk , yang terpenting adalah Amar ma'ruf nahi mungkar dikalangan pelajarnya tetap jalan .

Pimpinan Daerah IPM Pesisir Barat optimis bahwa mereka akan lebih baik dari kepengurusan periode lalu. Dan mereka akan tetap mengibarkan panji panji kemenangan hingga titik darah penghabisan.

Sumber: PW IPM Lampung


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2jXcLi3
Harapan Besar Di Musyda PD IPM Pesisir BaratIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Bani Z Berguru Pada Krisis KemanusiaanIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

⁠⁠⁠

Rohingya, etnis Islam yang berdasarkan data dari situs Wikipedia.com, mereka sudah lama bermukim di sebelah barat Negara Myanmar. Hingga akhirnya, menjadi sebuah komunitas yang beranak pinang secara biologis dan ideologis. Tepatnya, mereka tinggal di daerah yang notabene rawan sekali dengan konflik sejarah dan sumber daya alam. Tragedi pembantaian yang dari waktu ke waktu bukannya semakin teredam, tetapi semakin mendarah daging hingga anak cucu mereka. 

Terlepas dari alasan konflik yang sebenarnya dengan menilik sejarah dan membaca artefak-artefak yang masih ada, serta terelepas dari subjek yang benar dan salah. Sebagian besar dari kita hanya bisa mengetahui secuil dari yang terjadi di sana, kecuali mereka sendiri yang terlibat dan Allah yang Maha terlibat. Apapun itu, tidak sedikit pula media yang memberitakan tentang konflik Rohingya dimulai dari abjad a sampai dengan z, dan kembali ke abjad a lagi, begitu seterusnya. Hampir semua media yang memberitakan mengklaim bahwa beritanyalah yang paling valid. 

Secara umum, ini adalah bentuk dari krisis kemanusiaan yang sedang terjadi dan akan terus terjadi di bumi ini, selama para manusia tidak “memanusiakan” dirinya sendiri dengan mengedepankan “sisi hewan” mereka. Tentang beberapa agama yang disangkut pautkan dalam konflik tersebut, itu hanya menjadi “bumbu penyedap” yang digunakan para oknum yang tidak menggunakan sisi manusianya untuk menutupi “rasa pahit” yang sebenarnya. Ah, rasanya terlalu rumit bagi kita para pelajar untuk membaca dan memahami seperti apa kejadian yang sebenarnya. Meski kumpulan berita tentang rohingya sudah mulai “tertutupi” dengan berita konspirasi dan korupsi para penguasa. 

Alangkah baiknya, kita tidak menganggap bagai angin lewat saja. Jangan sampai aksi-aksi kita untuk menggalang dana yang hasilnya mencapai nominal 14M (lazizmu.org, 2017), orasi-orasi kecaman, dan pengiriman relawan serta lebih parahnya ucapan-ucapan duka cita di media sosial yang hanya sebatas formalitas. Buruknya itu semua menghilangkan tanggung jawab sosial atau bahkan tanpa makna.

Gengs,kita berada di tanah air tercinta ini (ya, meskipun tanahnya sudah dibeli oleh asing, jadi tinggal airnya saja), sudah banyak sekali konflik yang terjadi dan serupa dengan rohingya. Bahkan terjadi disetiap tahunnya lebih dari satu konflik. Yang paling menggegerkan dan disorot oleh media adalah konflik yang terjadi di papua tahun lalu. Belum lagi konflik yang tidak tersorot atau memang “sengaja” untuk tidak disorot.

Hematnya adalah, perlu kita sadari dan sepakati bersama bahwa Negara kita ini adalah Negara yang menjadi “daging segar” untuk menjadi incaran para oknum yang sama seperti di balik konflik rohingya. Besarnya potensi perpecahan di Negara kita menjadi celah besar untuk “mereka” sengaja merengganggkan simpul persatuan dan keutuhan bangsa kita, melalui adu domba dan semacamnya. Lalu yang dipertanyakan, bagaimana kita akan bisa tersadar untuk menutup celah itu secara kolektif? mari berkaca.

Berangkat dari tafsir surat Ibrahim ayat ke 7, tentang mensyukuri dan mengkufuri nikmat yang di berikar oleh Allah swt, penulis melihat bahwa Allah sengaja memberikan 2 pilihan kepada manusia, yaitu memilih bersyukur atau menjadi kufur. Dan Allah memberikan konsekuensi dari masing-masing pilihan yang ditawarkan. Wallahu ‘alam.

Pertama, mari bermuhasabah. Berkaca pada upaya kita untuk mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita dan sekitar kita, seperti nikmat persatuan, ketenteramanan sosial, dan sebagainya. Ucapkan rasa syukur dengan “menjaga” kondisi sosial disekitar yang masih terjaga dari konflik dan memberikan rasa aman bagi para manusianya. Arti menjaga di sini adalah menjaga dalam konteks kemanusiaan, dan bersama-sama memberikan pesan bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. 

Coba kita tengok sebentar negeri-negeri yang berada di timur tengah. Negara suriah yang dulunya adalah bagian dari Negeri Syam. Negeri yang dirahmati oleh Allah, hari ini yang tersisa adalah kejayaan sejarah dan penyesalan. Salah satu penyebab hancurnya Negara suriah dan beberapa Negara timur tengah yang bernasib serupa adalah renggangnya tali persatuan diantara mereka. Sehingga timbulnya rasa saling curiga, berasal dari bisikan adu domba pihak luar yang ingin menghancurkan mereka dengan sengaja.

Seringkali kita terlena, hingga lengah dalam hal menjaga keutuhan dan ketenteraman sosial di sekitar kita. Terkadang kita terjebak ke dalam “zona nyaman” yang secara tidak sadar atau bahkan secara sadar kita sendiri yang membuka celah untuk terjadinya konflik-konflik yang serupa. Jangan sampai rasa nyaman yang kita rasakan hari ini, kemudian menghilangkan rasa aman di hari esok. Hanya karena kita gagal untuk menyadari dan menyikap makna dari kondisi-kondisi sosial yang sedang terjadi di sekitar kita.

Senada dengan itu, sebagian dari kita juga sedang berada di dalam kondisi yang kering akan khasanah ilmu pengetahuan. Sehingga dapat menjadi “bahan bakar” guna menyalakan api-api konflik sosial bagi mereka yang berniat jahat. Mengapa? Karena jauh sebelum kita mendapatkan informasi apapun, setidak-tidaknya ilmu menjadi batu pijakan kita untuk memaknai dan menyikapi segala permasalahan. Maka, ilmu menjadi salah satu indikator penting tentang baik atau tidaknya respon seseorang terhadap sesuatu yang sedang ia hadapi. Segala kelemahan dan keterbatasan, disini penulis hanya dapat mengambil 2 kata kunci untuk kita mengungkapkan rasa syukur kita. Yaitu dengan tiada henti mencari ilmu, dan menjaga rasa aman dengan menghilangkan rasa curiga akan satu sama lain.

Kedua, jika kita memilih kufur, maka Allah sudah menyiapkan berbagai konsekuensi buruk yang dilakukan dengan caraNya sendiri. Saya hanya tidak sanggup melukiskan tentang hal apa yang akan terjadi jika kita mengkufuri nikmatNya. Boleh jadi, hari ini kita yang bergerak untuk menggalang segala bentuk bantuan kepada mereka. Dan boleh jadi pula, kita yang mendapatkan bantuan oleh Negara lain di kemudian hari jika kita terlena akan nikmatNya. Wallahu a’lam bishawab.

*Penulis adalah Iman Permadi, Ketua Advokasi PW IPM Jawa Timur. Saat ini sedang menempuh  pendidikan S1 Studi Agama-Agama di Universitas Muhammadiyah Surabaya.


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2wemrq1
Bani Z Berguru Pada Krisis KemanusiaanIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Generasi Baru PD IPM Trenggalek Dinakhodai IpmawatiIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


IPM.OR.ID, TRENGGALEK - ⁠⁠⁠"Ojo mlaku neng ngarepku.. Ojo mlaku neng buriku. Tapi mlakuo bareng karo aku" kutipan yang disampaikan Ipmawati cantik ini, selaku Ketua Umum Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Trenggalek periode 2016 - 218 di Gedung Aula Dinas Pendidikan Dan Olahraga Kabupaten Trenggalek. 

Minggu (17/9) pagi, PD IPM Trenggalek resmi dilantik dengan Nakhoda Ipmawati Rizka Ayu Fitriamimgsih, pelantikan itu disaksikan seluruh Pelajar Muhammadiyah se-Kabupaten Trenggalek serta udangan.

Rizka, panggilan akrabnya, sebagai pemimpin ia tak mau gaya kepemimpinannya terlalu kaku, yang mana menuntutun ataupun dituntun tetapi dia berharap jika bisa bergerak bersama.


"Ojo mlaku neng ngarepku.. Ojo mlaku neng buriku. Tapi mlakuo bareng karo aku" petiknya dari seorang pejalan. IPM.OR.ID mengartikan jangan berjalan di depan saya, jangan berjalan dibelakang saya. Tetapi berjalanlah bersama saya.

Pelajar Muhammadiyah, lanjut Rizka harus bisa berfikir secara kritis dan mempunyai intelektual yang tinggi. Seingga, kita bisa bersama - sama mengajak elemen pelajar di Kabupaten Trenggalek, betapa pentingnya Literasi. 

Senada dengan itu, Ketua umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Trenggalek Drs. Rohmad M.m berpesan selalu bersemangat dalam menjalan roda perkaderan ini, jangan hanya bersemang saat pelantikan saja.

"Jangan Jadi Pengurus Yang hangat-hangat tahi lalat,, yaitu pengurus yang semangat hanya di awal-awal masa jabatan saja,"pesan humor beliau.

Seusai pelantikan, PD IPM Trenggalek menggelar stadium general, bertemakan "dialogue is leader" oleh Ketua Bidang Organisasi Pimpinan Wilayah (PW) IPM Jawa Timur yakni Muhammad Manu.*(bri/an)


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2xwE87A
Generasi Baru PD IPM Trenggalek Dinakhodai IpmawatiIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Baitul Arqam Pimpinan, Inilah Pesan Singkat PWM Sulawesi Selatan: Suburkan lah Muhammadiyah!IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

IPM.OR.ID, MAKASSAR - ⁠⁠⁠Guna menjalankan roda organisasi Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulawesi Selatan menggelar Baitul Arqam Pimpinan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Wilayah (Pusdamwil). 

Mengusung tema “Menyongsong Ideologi Islam Berkemajuan” ini, hadir seluruh personalia PW IPM Slulawesi Selatan periode 2016-2018. Selama dua hari ini, Rabu (20/9) hingga Kami (21/9), peserta disajikan materi luar biasa seperti Muqaddimah AD Muhammadiyah, Tuntunan Ibadah Praktis, Manhaj Tarjih Muhammadiyah, Profil Kader Muhammadiyah, Metodologi Faham dan Agama dalam Muhammadiyah, Sistem Perkaderan Muhammadiyah dan Ortom, dan Akhlak Kepemimpinan dalam Muhammadiyah dan sebagainya. 

Ketua Umum PW IPM Sulsel, Syamsul Hidayat mengharapkan agar materi yang disajikan betul-betul dipahami dan diamalkan oleh para pimpinan.

“Dengan dilaksanakannya Baitul Arqam ini saya harapkan ideologi dan kepribadian para pimpinan semakin mantap dalam rangka menjalankan roda organisasi Angkatan Muda Muhammadiyah,” ujarnya.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Prof. Dr. Ambo Asse, M.Ag mengatakan untuk menjalankan roda kepemimpinan di Muhammadiyah selain memiliki keempat akhlak yang dimiliki Rasulullah yaitu Siddiq, Amanah, Tabliqh, dan Fathonah, juga harus memiliki keteladanan, keikhlasan dan istiqamah.

“Jika KH Ahmad Dahlan mengatakan ‘Hidup-hidupilah Muhammadiyah, dan jangan hidup di Muhammadiyah’, maka saya mengatakan, hidup suburkanlah amal usaha muhammadiyah, supaya kamu juga bisa hidup,” ungkapnya saat menutup acara tersebut secara resmi. 

Adapun yang menjadi pengelola dan instruktur dalam kegiatan ini yakni Majelis Pengembangan Kader (MPK) Muhammadiyah Sulawesi Selatan. Selaku Master Drs. Yose Risal Faisal. Imamah Drs. Amir MR, MM. Dan tim instruktur antara lain, Ir. A. Amri Mansyur, Martono La Moane, S.Pd.I., S.Sos., M.Pd.I, Jumiati Nur, S.Pd. M.Pd.


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2ykLGaX
Baitul Arqam Pimpinan, Inilah Pesan Singkat PWM Sulawesi Selatan: Suburkan lah Muhammadiyah!IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya: