BERANDA · MENU · ARTIKEL · KAJIAN IPTEK

SMAM-X Menjawab Tantangan Studentpreneur PP IPMIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


IPM.OR.ID - SURABAYA, Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi)  ajang memperkenalkan siswa dengan lingkungan sekolah serta sebagai bekal wawasan dasar sebelum mengikuti kegiatan belajar-mengajar (KBM). Berdasarkan intruski PP IPM  terdapat 3 aksi kreatif ; literasi, ekologi dan penanaman studentpreneur / pelajar mandiri. Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 10 (SMAM-X) mempunyai sikap tersendiri untuk menjalankan instruksi tersebut.

Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMAM-X Surabaya yang berperan aktif dalam membantu FORTASI sekolahnya, mengadakan Workshop Industri Kreatif, Jum’at lalu (21/7).

Bertempat di Rainbow hall, BG Junction Surabaya, PR IPM SMAM-X mendatangkan beberapa pembicara yang diharapkan para siswa mampu memahami dan mengaplikasikannya di dunia nyata. Workshop Industri Kreatif terdapat tiga hal penting; Surabaya Creative Network, Hand Leatering, Industri Kopi. Ketiga-tiganya ini berbicara tentang kreatif.

Surabaya Creative Network yang berbicara tentang gambaran kota Surabaya dimasa mendatang, yaitu menjadi salah satu kota industri kreatif dengan mengedepankan potensi dan bakat anak mudanya. Hand Leatering yang isinya menjadikan salah satu contoh industri yang mulai digandruingi. Kopi yang industrinya sangat kreatif dan banyak digandrungi oleh anak muda yang suka kopi yaitu Teoria Coffee.  

“Kegiatan Workshop industri kreatif ini melibatkan FORTASI kali ini, selain ada instruksi dari PP IPM, workshop yang berbicara banyak tentang kreatif ini sangat diperlukan bagi mereka untuk menanamkan jiwa kemandirian” Tutur Ahmad Haris, Ketua Pelaksana Fortasi.

Topik yang dibahas begitu mendukung, lanjut haris sehingga para pelajar ‘melek’ dan menyimak dengan antusias tinggi. Memperhatikan barang-barang sekitar yang sudah tidak terpakai lagi lalu dimodifikasi menjadi barang berguna dan dijual sampai menghasikan uang. 

Kegiatan ini sangat membantu untuk meningkatkan kekreativan siswa, mengasah otak agar mampu menyelesaikan problema mereka sehingga mencetak sikap kemandirian yang kini dibutuhkan. 

“Saya suka sekali workshop ini, tidak bikin ngantuk, acaranya cocok buat anak muda dan sangat mengasah pikiranku. Semoga kegiatan ini terus berjalan agar dapat berkesan dan berkelanjutan lebih lama” Ungkap Annisa Ray yang menjadi peserta FORTASI.



from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2h2eWzF
SMAM-X Menjawab Tantangan Studentpreneur PP IPMIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Literasi Dan Sihir Sosial MediaIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


Ahli masa depan (futurist), Alvin Tovler, mengatakan: “The illitarete of the 21st century will not be those who cannot read and write, but those who cannot learn, unlearn, and relearn.” Artinya, orang-orang yang mempunyai kemampuan belajar dan adaptasi tinggi terhadap keadaan dan teknologi yang melek kehidupan dan akan survive dari pusaran era perubahan yang cepat.

Dalam pengartian yang lebih sederhana ialah orang yang buta hari ini dan esok bukanlah orang yang buta huruf, melainkan orang yang tidak mampu memreberdayakan kekuatan Teknologi Informasi. Hal ini bisa diartikan bahwa orang merugi adalah orang yang hanya menjadi konsumen media sosial tanpa bisa memproduksi sesuatu yang bermanfaat dari teknologi dan sosial media.

Hasil survey pengguna internet dan media sosial di Indonesia menemukan  setidaknya ada 129,2 juta pengguna internet atau 97,4% orang mengakses sosial media seperti Twitter, Facebook, Path Line, Instagram, Dll.  Kurang lebih rilis ini inline dengan rilis Menkominfo yang memprediksi lebih dari 95% internet users juga memiliki akun sosial media. Minimal lebih dari satu akun. Bisa dilihat sebagai ilustrasi, bahwa satu orang dapat mengelola lebih ari satu akun di satu jejaring/aplikasi sosial media. Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi Dan Komunikasi Publik (IKP) menyampaikan bahwa  situs jejaring sosial media yang paling banyak diakses di Indonesia adalah Facebook dan Twitter. Indonesia menempati peringkat 4 Pengguna Facebook dan peringkat 5 pengguna Twitter terbesart setelah USA, Brazil dan India.

Namun disisi lain ada sesuatu yang amat tragis untuk kita lihat, ketika masyarakat Indonesia berada dalam posisi-posisi teratas tentang penggunaan media sosial. Hal tersebut tidak berbanding lurus dengan peta literasi yang terpuruk, hingga Republik ini diganjar dengan indeks 0.0001.  Unesco pada tahun 2012 mencatat indeks minat baca Indonesia secara nasional berkisar pada angka 0,001. Artinya dari setiap 1.000 orang, hanya ada satu orang yang memiliki minat baca.

Kajian mengenai dampak internet dan sosial media membenarkan keberadaan trend positif dan negative pada satu decade terakhir. Kekuatan online antau internet telah membawa revolusi besar setelah revolusi industri cara manusia berinteraksi dan juga berdampak pada berbagai bidang kehidupan manusai seperti kesehatan , pendidikan, bisnis/ekonomi, pekerjaan, hiburan, dan politik. Menciptakan konektivitas adalah dampak positif  terhebat yang jutaan orang mengakui dari kekuatan online. Ada juga ancaman membentang seperti praktik-praktik penyebaran ajaran dan teologi kekerasan, etika negatif, hubungan samar, terror, kejahatan online, pornografi, human trafficking. 

Media online dan sosial bisa menjadi alat pemecah bangsa atau kelompok masyarakat. Bebasnya kita untuk bermedia sosial tidak dibarengi dengan pintarnya kita memilah dan memilih informasi dari media sosial. Banyak sekali informasi hoax yang memiliki tujuan tersendiri bagi segelintir orang ataupun kelompok masyarakat.

Belum lagi ancaman pornografi yang menghantui baik pada orang dewasa, remaja, ataupun anak-anak. Sebuah survey terbaru yang diberitakan di intisari online menyebutkan, anak usia 12 tahun hingga 1 tahun rentan kecanduan pornografi melalui internet dampak buruk pornografi pada anak setelah dewasa yaitu dapat mendorong anak untuk bertindak seksual terhadapa anak-anak lainnya. Anak-anak sering meniru apa yang mereka lihat, baca, atau dengar. Studi menunjukan, paparan pornografi dapat mendorong anak-anak untuk bertindak secara seksual terhadap anak yang kebih muda, baik saat masih remaja maupun dewasa. Jelas sekali, ada gangguan identitas dan psikologi bagi anak saat remaja ketika terbiasa mengkonsumsi pornografi (Anjali Chhabaria, 2008).

Ketika melihat dampak negatif dan beberapa survey tentang sosial media dan literasi. Perlu adanya solusi agar candu dan dampak negatif sosial bisa teratasi. Disinilah literasi mengambil peran.
Literasi dalam pengartian paling sederhana ialah tentang membaca dan menulis. Namun dalam pengartian yang lebih luas tentang membaca ialah aktifitas yang beragam seperti menyimak, memahami teks, meneliti. Dalam definisi yang lebih kompleks, bahwa tiap hari manusia berhubungan dengan realitas. Bagaiman kita menangkap realita dan kemudian mengambil sikap terhadapanya. Saat kita mengindra objek, syaraf kita mengantarkan gambaran objek tersebut ke otak, untuk kemudian diartikan sesuai memory yang pernah terekam dalam ingatan. Ketika proses itu terjadi, kita telah melakukan apa yang disebut “Membaca”
Untuk menangkal dampak negatif  tersebut kita bisa lakukan aktifitas berliterasi. Membaca buku  yang bermanfaat karena buku dapat mengubah hidup orang, daripada kita terjebak dan menjadi penikmat pornografi.

Kita juga bisa menjadi pembaca realitas yang baik seperti sebelum share sebuah informasi dari media sosial kita melakukan check dan recheck terlebih dahulu dan tidak langsung share ke tempat lain (group, teman). Menilai sebuah berita jika sempat, jika tidak sempat sebiknya tidak menyebarkannya karena pasti akan bermasalah  jika apa yang kita share ternyata kita sendiri tidak tahu dan membingungkan orang lain, lalu fikirkan matang-matang akibat jika di share. 
Perlu sekali gerakan anti hoax di masyarkat dan juga perlu sekali aplikasi cerdas yang dapat bertempur melawan berita dan informasi yang palsu serta tidak bertanggungjawab. kita tentu saja dapat melakukan ini jika mau dan konsisten berliterasi dalam rangka menyelamatkan generasi bangsa yang sedang terancam oleh banjir bandang sosial media.
 
*) Dedi Kurniawan, Ketua PW IPM Jawa Timur Bidang Apresiasi Seni Budaya dan Olahraga


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2vIlF4G
Literasi Dan Sihir Sosial MediaIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Mendukung Sekolah Aman Perpeloncoan, SMAM 8 Ciptakan Fortasi SeruIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

IPM.OR.ID - TANGERANG SELATAN, Sekolah Anti Perpeloncan adalah  kalimat yang sangat diutamakan dalam pelaksanaan Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (FORTASI), tahun ajaran 2017/2018 disegenap sekolah diseluruh Indonesia. Begitu pula Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadyah 8 Ciputat yang baru saja melaksanakan Fortasi, Senin(17/7).

"Selamat datang untuk teman-teman Fortasi SMA Muhammadiyah 8 ciputat, semoga kalian senang masuk SMA Muhammadiyah 8 Ciputat", Ucap  Muhammad Ihsanuddin  selaku Ketua Umum PR IPM SMA Muhmammadiyah 8 Ciputat, saat Apel Milad dan pembukaan Fortasi.

Siswa Kelas 12 IPA 2 ini juga menegaskan akan menciptakan nuansa Fortasi yang seru dan tidak membosankan dengan kegiatan – kegiatan yang menarik siswa tanpa melibatkan unsur – unsur kekerasan atau perpeloncoan.

Dalam Pelaksanaan Fortasi PP IPM mengangkat 3 issue gerakan yaitu, Gerakan Literasi, Ekologi dan Student Preneur, kegitatan Fortasi SMA Muhammadiyah 8 Ciputat dibuka secara langusng oleh bapak Hafis Umar S.E selaku Kepala Sekolah.

"Tahun ajaran 2017/2018 sudah bukan jamanya lagi fortasi dengan kekerasan atau perpeloncoan, dengan adanya deklarasi sekolah anti perpeloncoan bapak berharap pelaksanaan baik dari peserta maupun panitia dapat berjalan dengan baik", tegas beliau.

Dengan membaca, lanjutnya bismillahirrahmanirrahim Fortasi SMA Muhammadiyah 8 Ciputat dibuka. Kepala sekolah pun memotong pita balon sebagai simbol pembukaan sekaligus Milad IPM ke 56.

Fortasi 3 hari kedepan menjunjung Fortasi menggembirakan sesuai dengan seruan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM), tidak hanya SMA Muhammadiyah 8 Ciputat tetapi juga seluruh sekolah di Indonesia di harapkan dapat membangun semangat peserta didik baru untuk mengikuti Fortasi dan dapat menghilangkan rasa takut akan  perpeloncoan atau kekerasan di sekolah. *(fad)

from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2tY9PBr
Mendukung Sekolah Aman Perpeloncoan, SMAM 8 Ciptakan Fortasi SeruIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Inilah Hasil Workshop 3 Bidang dalam Milad ke-56 IPMIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Inilah Hasil Workshop 3 Bidang dalam Milad ke-56 IPM


IPM.OR.ID, YOGYAKARTA - Seperti telah diberitakan sebelumnya, dalam rangkaian Milad ke-56 IPM salah satu agendanya adalah workshop 3 bidang. Bidang-bidang yang menyelenggarakan workshop adalah Bidang Perkaderan, Kewirausahaan, dan Ipmawati. Adapun peserta workhsop merupakan personalia PW IPM se-Indonesia dari ketiga bidang tersebut.

Ketiga workshop yang diselenggarakan tersebut ditutup pada Ahad sore (23/7) oleh Sekretaris Jenderal PP IPM Hafizh Syafaaturrahman. Tentu memberikan beberapa hasil yang cukup penting.

Workshop Perkaderan menghasilkan beberapa rumusan yang makin menyempurnakan Sistem Perkaderan IPM. "Dalam workshop, terjadi perumusan rekomendasi perangkat pendamping SPI yang nantinya akan dilokakaryakan di pertemuan selanjutnya. Harapannya teman-teman (peserta) juga mengawal dan mengevaluasi pelaksanaan perkaderan di wilayahnya," ungkap Rafika Rahmawati, Ketua Bidang Perkaderan PP IPM.

Kemudian, melalui Sekretaris Bidang Azhar Nasih Ulwan, Bidang Pengembangan Kreativitas dan Kewirausahaan membeberkan hasil workhsop Bidang Kewirausahaan. "Hasil-hasilnya adalah perumusan program kewirausahaan untuk tingkat pimpinan, 
Perumusan porgam kewirausahaan untuk tingkat ranting, Progress report kewirausahaan wilayah, dan Diskusi pelaksanaan program kewirausahaan PP IPM, terutama program unggulan "Muslim Studentpreneur Program," ujar Azhar.

Semantara itu, Bidang Ipmawati yang dimunculkan kembali melalui forum Muktamar XX juga memberikan hasil yang siginifikan bagi perencanaan pengembangan Bidang Ipmawati dalam tubuh IPM. "Workshop menghasilkan tim pembuat buku panduan Bidang Ipmawati, modul sekolah pelajar perempuan, dan panduan kajian ipmawati," kata Abid Mujaddid, Ketua Bidang Ipmawati PP IPM ketika dihubungi via WhatsApp.

Seluruh workshop yang telah dilaksanakan menjadi bagian dari spirit berkemajuan yang terus didengungkan. Juga menjadi tonggak awal bagi karya-karya nyata IPM selanjutnya. (nab)


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2uXDZZX
Inilah Hasil Workshop 3 Bidang dalam Milad ke-56 IPMIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Fortasi SMPM 7 Dupak Jaya, Gerbang Bagi Siswa Baru untuk Menggapai MimpiIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Fortasi, Gerbang Bagi Siswa Baru untuk Menggapai Mimpi

IPM.OR.ID, SURABAYA - Saat memasuki awal tahun ajaran baru, saat itulah Muhammadiyah melalui lembaga pendidikannya mendapat kepercayaan dan kesempatan yang baru untuk selalu menggemakan dakwah pencerahannya. Bukan hanya itu, Muhammadiyah memiliki salah satu ortom yang 'paling muda' sebagai kepanjangtanganan dalam meneruskan estafet perkaderan dan membumikan ideologi dalam lingkup SMP dan SMA, yaitu IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah).

Dalam sistem perkaderannya, IPM bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mengadakan kegiatan Fortasi (Forum Ta'aruf dan Orientasi). Amal usaha Muhammadiyah dalam bidang pendidikan bukanlah hanya wadah untuk mencerdaskan umat saja, tetapi sebagai tempat untuk mencetak kader Muhammadiyah.

Dari Fortasi inilah, gerbang awal PC IPM Bubutan Surabaya memberikan pembekalan berupa pengenalan tentang organisasi IPM dan Muhammadiyah kepada siswa baru. Acara yang terselenggara berkat kerja sama tiga pihak antara PC IPM Bubutan, PR IPM SMPM7 Dupak Jaya, dan SMPM7 Dupak Jaya ini diadakan mulai tanggal 17 hingga 19 Juli 2017.

Vredy selaku Ketua Umum PC IPM Bubutan mengungkapkan bahwa 49 siswa baru yang mengikuti Fortasi ini diberikan wawasan tentang program unggulan sekolah islami, demonstrasi ekstra kurikuler, materi 'Pengenalan IPM dan Muhammadiyah', serta sesi unjuk kreativitas. "Fortasi kali ini berkonsep flora, maksudnya ialah melalui Alam Fortasi siswa baru diarahkan menuju gerbang untuk menggapai mimpinya," tandasnya.

Ia menambahkan bahwa selain IPM, Fortasi kali ini dimanfaatkan sebagai ajang pengenalan ortom di lingkup Cabang Bubutan Kota Surabaya. "Bukan hanya IPM saja, kami juga mengenalkan Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah. Tak ketinggalan kami mempromosikan Hizbul Wathan dan Tapak Suci sebagai ortom yang sedang kami rintis pendeklarasiannya," tutupnya. (Hamzah/nab)


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2tAv3Gk
Fortasi SMPM 7 Dupak Jaya, Gerbang Bagi Siswa Baru untuk Menggapai MimpiIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Resepsi Milad ke-56 IPM Bertabur KaryaIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH




IPM.OR.ID, Yogyakarta - PP IPM menyelenggarakan Resepsi dalam rangka Milad Ikatan Pelajar Muhammadiyah ke 56 yang jatuh pada 18 Juli 2017 lalu. Resepsi Milad ke-56 IPM ini diselenggarakan di Gedung AR Fakhruddin B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Sabtu (22/7) malam.

Hadir dalam agenda tersebut Ketua Umum PP IPM Velandani Prakoso, Alumni PP IRM Taufiqurrahman, dan Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PP Muhammadiyah Ari Anshori. Adapun Mendikbud RI yang direncanakan hadir harus membatalkan kehadiran beliau karena takziyah wafatnya Muhammad Muqoddas, Ketua PP Muhammadiyah 2010-2015

Dalam sambutannya, Velandani Prakoso menyampaikan, "IPM adalah organisasi gerakan pembaharuan dan gerakan pembebasan, dalam segala dimensi kehidupan pelajar. Selain itu, IPM memandang pendidikan sebagai sektor strategis untuk memperkuat karakter bangsa. Karena itu, karya nyata diusung IPM untuk turut berkontribusi dalam penguatan karakter melalui pendidikan."

Senada dengan Velandani, Taufiqurrahman memesankan tentang prinsip-prinsip yang perlu dijaga oleh kader IPM. "Motto sederhana yang harus diusung kader IPM adalah 3T, yaitu tertib ibadah, tertib belajar, dan tertib organisasi. Momen milad ini menjadi titik untuk menghargai dan belajar dari sejarah IPM selama ini. Agar makin berkontribusi pada gerakan Muhammadiyah, karena eksistensi Muhammadiyah di abad kedua sangat ditentukan karya-karya nyata oleh kader IPM," ujar Taufiqurrahman yang merupakan Ketua PP IRM (Ikatan Remaja Muhammadiyah, penamaan IPM pada 1992-2008) periode 1998-2000.

Tak ketinggalan, Ari Anshori memberikan amanatnya dan mengingatkan tentang istiqomah dalam perjuangan. "Yang terpenting adalah istiqomah, sebagai contoh Rasulullah SAW tetap istiqomah walaupun di Perang Uhud menerima penderitaan dan kekalahan yang luar biasa. Sehingga berkat keistiqomahan tersebut islam dapat dirasakan hingga saat ini di seantero dunia," kata Ari.

Selain sambutan-sambutan yang penuh makna, Milad ke-56 IPM kali ini terasa begitu spesial karena begitu bertabur karya. Bagaimana tidak, sekurang-kurangnya 8 karya kader IPM ambil peran dalam resepsi kali ini.

Karya-karya yang ditampilkan tersebut antara lain: 
1. Paduan Suara Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta
2. Launching Buku Membaca Alam : Catatan Atas Kesadaran Mengeja Alam
3. Launching Buku Panduan KIR Kritis
4. Video Karya Bidang ASBO PW IPM se-Indonesia
5. Launching Lagu "Ikatan Hati"
6. Penampilan solo violin oleh Ipmawati Tsabita dari Yogyakarta
7. Relaunching aplikasi Andro IPM
8. Teater Pantomim Enteradja oleh kader-kader IPM Bali.

Karya-karya yang ditampilkan dalam resepsi ini memberi penegasan bahwa #KaryaNyata yang diusung oleh PP IPM bukan sekedar pepesan kosong. Melainkan benar-benar tergambar dalam gerakan dan program, serta siap diterapkan oleh pelajar se-Indonesia sebagai basis massa IPM. Untuk makin mempertegas semangat pelajar berkemajuan. (nab)


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2vxNyMP
Resepsi Milad ke-56 IPM Bertabur KaryaIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Seminar Kewirausahaan IPM Dorong Kemandirian PelajarIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Seminar Kewirausahaan Dorong Kemandirian Pelajar


IPM.OR.ID, Yogyakarta - Seminar Kewirausahaan menjadi bagian dari rangkaian Milad IPM ke-56. Agenda ini diselenggarakan oleh PP IPM pada Sabtu (22/7) pagi, dengan peserta seminar merupakan PW IPM regional Jawa-Bali ditambah dengan beberapa wilayah di luar regional tersebut dan pelajar di seputar DI Yogyakarta - Jawa Tengah. Gedung Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dipilih menjadi tempat penyelenggaraan acara ini.

Pembicara yang berkesempatan hadir adalah Syauqi Soeratno (Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah), Ahmad Henry Machsuni (MallMu.com), dan Mochammad Nurul Rahman (Deputi PSDM Kementerian Koperasi dan UKM RI)

Salah satu pesan yang didapat dari seminar ini adalah perlunya kontribusi termasuk dalam hal wirausaha. Syauqi menyatakan, "Mindset pergerakan kader harus terarah pada kontribusi bagi masyarakat. Termasuk dalam hal kewirausahaan juga harus digunakan untuk berbuat bagi orang banyak."

Pasca penyelenggaraan seminar, diharapkan kewirausahaan pelajar/studentpreneurship menjadi salah satu fokus penting pelajar Muhammadiyah. Hal ini dilakukan untuk memperkuat cita rasa kemandirian pelajar Indonesia. (wina/nab)


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2unN1wP
Seminar Kewirausahaan IPM Dorong Kemandirian PelajarIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Siswi SMA Muhammadiyah Martapura Raih Juara 1 Pencak Silat NasionalIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


IPM.OR.ID, MARTAPURA -- Rusdah Siswi SMA Muhammadiyah Martapura, berhasil meraih Juara 1 Pencak Silat Tunggal Putri di O2SN SMA/SMK Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan yang berlangsung pada tanggal 17 hingga 20 Juli 2017 di Asrama Haji Banjarbaru.
Siswi yang sekarang duduk di kelas XII IPA ini sebelumnya juga mendapatkan juara 1 O2SN di tingkat kabupaten yang akhirnya membawanya berlaga di tingkat provinsi. Selanjutnya, Ia akan mengikuti O2SN di tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada bulan September bertempat di Kota Medan, Sumatera Utara.
Rusdah mengatakan bahwa dalam mengikuti perlombaan O2SN, Ia rutin setiap minggu melakukan latihan secara intens melatih gerakan seperti biasa. “Dalam menghadapi O2SN tingkat nasional saya berencana akan memperbanyak jam latihan sebanyak 2 hingga 3 perminggu, agar nantinya bisa lebih optimal dan dapat meraih hasil maksimal,” ujar Rusdah, Kamis (20/7).
Dalam hal pencak silat, Rusdah tidak hanya pertama kali ini saja berlaga ke tingkat nasional, sebelumnya pada saat duduk di kelas IV SD Ia sudah pernah mengikuti O2SN di tingkat Sekolah Dasar (SD).
Kemudian, Noverina selaku Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Martapura juga menyampaikan, bahwa pihak sekolah bersyukur atas hasil yang diraih Rusdah hingga ke tingkat nasional. “Hal tersebut berkat dari kerja keras dan disiplinnya” terang Noverina.
“Siswa-siswi SMA kami saat ini mampu menunjukkan eksistensinya diperlombaan di tingkat kabupaten maupun provinsi. Semoga saja pada O2SN tingkat Nasional September nanti, Rusdah dapat mendapatkan hasil yang terbaik dan mengharumkan nama daerah pada umumnya dan SMA Muhammadiyah Martapura pada khususnya” tutup Noverina. (tuti)


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2uS1T9V
Siswi SMA Muhammadiyah Martapura Raih Juara 1 Pencak Silat NasionalIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Seminar Literasi IPM Bahas Pendidikan Karakter IndonesiaIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH



IPM.OR.ID, Yogyakarta - Dalam Rangkaian Milad IPM ke-56, PP IPM menyelenggarakan Seminar Literasi untuk memberikan pemaparan kepada pelajar, khususnya tentang literasi pelajar dan pendidikan karakter yang saat ini menjadi isu hangat. Acara ini dilaksanakan pada Sabtu (22/7) pagi di Aula AR Fakhruddin B, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Pembicara pada seminar ini adalah Hafizh Syafaaturrahman (Sekjend PP IPM), Machendra Setya Atmaja (Staf Teknis Mendikbud RI), dan Arif Jamali Muis (Alumni PP IRM dan Praktisi Pendidikan). Setiap pembicara memberikan pemaparan terkait bidang keahliannya masing-masing.

Hafizh menyatakan bahwa secara umum PP IPM memandang penguatan karakter merupakan hal yang perlu dilakukan dalam pendidikan Indonesia, namun beberapa hal di dalamnya perlu diperjelas. "PP IPM sekaligus meminta kepada pembicara untuk memaparkan materi untuk memperjelas keadaan agar program ini dapat dipahami dengan baik," kata Hafizh sebagai pembicara pembuka.

Machendra memaparkan, "Program Penguatan Karakter (PPK) merupakan bagian dari Nawacita yang diusung oleh Presiden Joko Widodo, untuk memperkuat peran sekolah sebagai pemantau aktivitas pendidikan dan menyempurnakan kombinasi pendidikan pada keluarga dan lingkungan. Program ini juga bukan untuk menambahkan pelajaran, melainkan untuk memperkuat ranah kokurikuler sehingga karakter-karakter yang saat ini termuat pada pelajaran secara teoritis bisa lebih dilakukan secara praktis."

Arif Jamali menyampaikan bahwa penguatan pendidikan karakter harus dikaji lebih dalam lagi. "Pengkajian diperlukan karena program penguatan karakter dalam wujud sekolah 5 hari akan memberi dampak-dampak yang mempengaruhi berbagai pihak termasuk IPM. Kegiatan non-kurikuler dan keorganisasian pasti terpengaruh kebijakan ini. Oleh sebab itu perlu modal berupa pedoman dan mekanisme, serta perlu kita kritisi," tandas Arif.

Seminar Literasi ini diikuti oleh PW IPM se-Indonesia dan kader-kader IPM di sekitar DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Sehingga diharapkan pemahaman akan program pendidikan dan literasi di Indonesia dapat dipahami oleh pemangku kebijakan maupun pelajar secara langsung. (nab)


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2vuozu4
Seminar Literasi IPM Bahas Pendidikan Karakter IndonesiaIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Gandeng Satbrimob Polda Jawa Timur, SMAMITA Sidoarjo Bentuk Jiwa Nasionalisme di FortasiIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

IPM.OR.ID - SIDOARJO, Upaya menanamkan jiwa  nasionalisme dan patriotisme kepada peserta didik baru Th. Pelajaran 2017- 2018. SMA Muhammadiyah 1 Taman (SMAMITA) Sidoarjo menggandeng Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) dan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur dalam Forum Ta’aruf dan Orientasi (Fortasi). Apel pembukaan Fortasi SMAMITA pun dilaksanakan di lapangan Satbrimob Polda Jatim, Selasa (18/7) kemarin.
Kepala Subbagian Perencanaan dan Administrasi (Kasubbag Renmin) Satbrimob Polda Jatim , Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Lasiman  didaulat untuk memberikan amanat dalam apel tersebut. Ia memberikan beberapa pesan kepada peserta Fortasi SMAMITA. Salah satunya pentingnya penanaman 4 pilar kebangsaan sejak dini. Karena pelajar SMA adalah transisi jati diri, yakni dari anak-anak menuju remaja.

Selain itu, lanjut AKBP Lasiman,  pentingnya penanaman sikap kedisiplinan dalam diri siswa. Sehingga siswa dapat melakukan segala sesuatu sesuai dengan peraturan yang ada, dan sesuai dengan hati nurani, tanpa ada pengaruh dari siapapun.

”Perlu juga penanaman sikap sopan santun serta hormat kepada siapapun dan dimanapun berada. Kemudian, saling membantu merupakan wujud rasa cinta sesama” tuturnya di hadapan ratusan peserta didik baru SMAMITA.

Di akhir sesi pengarahan, AKBP Lasiman juga berpesan agar siswa SMAMITA bisa menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, serta sekolah tercinta. ”Kalian harus bisa menjadi pribadi mandiri, mewujudkan rasa toleransi dan tidak cengeng. Siswa juga diharapkan bisa menerapkan ilmu yang diperoleh dari bapak ibu guru dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMAMITA Drs Zainal Arif berpesan agar semua peserta didik baru melaksanakan segala aktivitas dengan ikhlas dan ihsan. ”Semoga dengan ini tumbuh  jiwa nasionalisme dan patriotisme dalam diri siswa,” harapnya. *(emil)

from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2ujvdED
Gandeng Satbrimob Polda Jawa Timur, SMAMITA Sidoarjo Bentuk Jiwa Nasionalisme di FortasiIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Workshop Perkaderan IPM Resmi DibukaIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


Yogyakarta, IPM.OR.ID - Workshop Perkaderan IPM resmi dibuka pada Jumat sore (21/7) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Workshop ini mengagendakan pembahasan Sistem Perkaderan IPM (SPI) dan diikuti oleh Bidang Perkaderan PW IPM se-Indonesia.

Workshop ini dilaksanakan untuk menyamakan frame perkaderan di wilayah, sekaligus mengevaluasi proses dan SPI yang telah dijalankan untuk menghasilkan pedoman bagi perkaderan IPM. Ketua Perkaderan PP IPM Rafika Rahmawati menyatakan, "Output dari workshop ini adalah pedoman teknis, berupa strategi pelaksanaan perkaderan dan muatan-muatan materi dalam proses perkaderan."

Dalam sambutan pembukaan, Dr. Untung Cahyono (MPK PP Muhammadiyah) berpesan kepada peserta agar apa yang dilakukan dalam workshop memiliki dasar yang kuat sebagai implementasi gerakan ilmu. "Penelitian itu penting. Mulailah tradisi keilmuan yang mencapai tingkatan praktek dalam kehidupan. Innovation must be based on research," tandas beliau.

Pembahasan diagendakan hingga Ahad siang (23/7) sekaligus mengakhiri rangkaian acara Milad IPM ke-56 sebelum ditutup. (nab)


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2gRA5MP
Workshop Perkaderan IPM Resmi DibukaIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Cetak Walidah Tangguh, Fortasi Mu'allimaat Berslogan "Pantang Pulang Sebelum Jadi Kader Militan"IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

IPM.OR.ID - YOGYAKARTA, Kalimat yang terpasang di gerbang depan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, "Pantang Pulang Sebelum Jadi Kader Militan" itu kembali disampaikan oleh Wakil Direktur 3, Ustadzah Unik Rasyida dalam sambutannya dalam Upacara Pembukaan Fortasi 2017.

Sebagai kawah candradimuka, Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta mempersiapkan siswi-siswi nya untuk menjadi kader Muhammadiyah dan Aisyiah di masa mendatang sejak dini, salah satunya melalui kegiatan Fortasi atau Forum Ta’aruf Orientasi yang merupakan gerbang pertama dalam proses kaderisasi dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Serangkaian acara fortasi Muallimaat 2017 dimulai pada Hari Senin, 17 juli 2017 hingga Kamis, 20 Juli 2017, diikuti oleh 216 siswi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan dibuka secara resmi oleh  Wakil Direktur 3 melalui pemukulan gong yang kemudian disambut dengan gemuruh tim marching band lalu disusul pelepasan burung dara oleh 2 orang wakil dari PD IPM Kota Yogyakarta dan deklarasi sekolah aman perpeloncoan yang dikemas dalam sebuah drama teatrikal.

Mengangkat tema “ Moral terawat, Kolaborasi Kuat, Wujudkan Kader Berprestasi Untuk Umat”, kegiatan yang diketuai Ipmawati Fathiyya Tsani Mufidah ini juga mengsuung beberapa gerakan yaitu 3 minutes 3 hadith, shalat dhuha berjamaah, khotmil qur’an untuk meningkatkan religiusitas peserta, serta Gerakan Berbagi itu Mudah dan Reresik Kampung sekitar untuk menumbuhkan kepedulian sosial sebagai wujud pengabdian untuk umat.

Selain berada di Madarasah, santriwati juga megikuti materi yang salah satunya diisi Ketua Umum PP IPM, Ipmawan Velandani Prakoso di Gedoeng PP Moehamadijah dan Masjid Gedhe agar mengenal lingkungan sekitar.

 Tak kalah serunya, diadakan pula sesi diorama kader, yaitu sesi dimana para siswi diperkenalkan kegiatan, ekstrakulikuler dan organisasi yang ada di Muallimaat dalam diorama-diorama yang dipamerkan. Unjuk bakat oleh peserta fortasi bertajuk “See the Real Me” menjadi acara inti di hari ketiga fortasi. Dan kegiatan empat hari ini ditutup dengan rihlah ke Desa Wisata Pulesari. *(Zak/Af)



from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2gQtHFy
Cetak Walidah Tangguh, Fortasi Mu'allimaat Berslogan "Pantang Pulang Sebelum Jadi Kader Militan"IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Terima Predikat Sekolah Literasi, Fortasi SMAMDA Sidoarjo Gelorakan Aksi Jihad Literasi dan Eco StudentpreneurIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH




IPM.OR.ID - SIDOARJO, Bertajuk Fortasi Kreatif 2017, Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammdiyah 2 (SMAMDA) Sidoarjo gelar aksi Jihad Literasi dan Eco Studentpreneur, Rabu(18/7).

Aksi Jihad Literasi, peserta Fortasi diwajibkan untuk membawa buku yang nantinya akan dibaca dan review terhadap apa yang sudah dibaca. Tidak berhenti di situ saja, PR IPM SMAMDA Sidoarjo juga akan menyalurkan buku tersebut ke salah satu rumah baca di Jawa Timur.

Aksi ini selaras dengan predikat yang diterima oleh SMAMDA Sidoarjo sebagai Sekolah literasi dan selaras pula dengan agenda aksi dari Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM).

Fortasi Kreatif 2017 yang dimulai tanggal 17 - 20 Juli 2017, memiliki beberapa agenda yang padat dan mengasyikan. Terbukti hari pertama diadakannya Apel Milad IPM ke 56 serta senam pagi.

Peserta juga kedatangan tamu penting dari tim  Paguyuban Remaja Peduli HIV/Aids Sidoarjo (Parpas) untuk mensosialisasikan tentang bahaya HIV/Aids. Lalu dilanjutkan dengan gelar Aksi Jihad Literasi dan Eco Studentpreneur. Eco Studentpreneur merupakan gabungan dari dua aksi yaitu aksi Ekologi dan Kewirausahaan Pelajar. Bentuk Eco Studentpreneur yaitu mengolah sampah bekas untuk menjadi sesuatu yang berguna.

Arya Fadhil Uswanda Ketua Umum PR IPM SMAMDA Sidoarjo mengatakan "Sesuai dengan namanya Fortasi Kreatif 2017, kami berharap di Fortasi kali ini baik peserta maupun panitia bisa meng-explore dirinya masing-masing untuk bisa lebih kreatif dan inovatif agar mampu untuk menjawab tantangan zaman", ujar Arya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Islam Muhammadiyah dan Bahasa Arab (Ismuba) Bapak Misbach  juga mengatakan "Fortasi kali ini beda, karena IPM menciptakan tema yang cukup luar biasa sehingga target kita di Fortasi ini tidak hanya mencetak siswa yang cemerlang namun juga kader-kader yang berjiwa militan", pungkas Misbach.

Tujuan dari dilaksanakannya aksi-aksi tersebut ialah untuk menanamkan kesadaran membaca, megingat minat baca warga Indonesia yang sangat rendah. Sekaligus mengajarkan pesertas Fortasi untuk berbagi dan mampu mendaur ulang sampah menjadi barang yang berguna. *(put/ayn)








from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2uGivAH
Terima Predikat Sekolah Literasi, Fortasi SMAMDA Sidoarjo Gelorakan Aksi Jihad Literasi dan Eco StudentpreneurIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Fortasi Sekolah Muhammadiyah Aman PerpeloncoanIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


Peserta didik baru adalah tamu teristimewa disetiap sekolah yang ada di Indonesia, meraka harus disambut dengan santun dan ramah, sehingga mereka merasa betah dan nyaman dengan rumah keduanya (sekolah), yang akan menjadi tempat dia mencari ilmu selama bertahun-tahun. Memberikan pemahaman awal tentang budaya dan tata tertib sekolah menjadi modal dasar penting yang harus diterima oleh peserta didik baru dari sejolah sebelum mereka akan mengenal lingkunagn sekolahnya secara mandiri atau otodidak.

Fortasi (Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa) atau yang dikenal dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sering kita lihat jauh dari tujuan pelaksanaan, sebagai contoh siswa baru di perintahkan untuk menggunakan atribut-atribut yang kurang mendidik seperti mengikat kepala menggunakan tali rafia, menggunakan tas kardus, kaos kaki belang-belang dan lainya sebagainya. Saya menilai itu hanya ajang perpeloncoan dan bahkan menurunkan harkat martabat peserta didik baru. Ini saya khawatirkan menggunakan kata kreatifitas untuk dijadikan kedok dalam melakukan perpeloncoan peserta didik baru. Saya justru punya ide jika siswa baru diperintahkan menggunakan pakaian adat setempat atau pakaian sesuai cita-cita mereka. Contohnya jika mereka punya cita-cita jadi polisi, maka mereka diperkenankan menggunakan seragam polisi dan lain sebagainya, justru itu lebih mendidik dan menumbuhkan jiwa nasionalisme dan cinta akan kebudayaan daerah.

Jika kita melihat senior-senior yang suka membentak kemudian memberikan sanksi-sanksi yang bertujuan untuk membuat lelucon, justru akan menurunkan mental peserta didik baru karena merasa dipermalukan di depan umum, seperti dengan sanksi berjoget, mengungkapkan perasaan lawan jenis bahkan ada yang di hukum untuk mengungkapkan cinta sesama jenis. Tentu ini kurang mendidik, sedangkan masih banyak ide yang lebih kreatif dan bisa meningkatkan daya kritis peserta didik baru.

Menghadirkan pemateri yang menarik dan memunculkan permainan yang seru akan membuka wawasan peserta didik baru yang telah meninggalkan masa SMP/MTs. Kegiatan menanam pohon, dan mengumpulkan makanan atau bantuan yang kemudian disedekahkan kepada masyarakat kurang mampu justru akan meningkatkan kepekaan siswa baru terhadap permasalahan sosial.

IPM sendiri mengangkat 3 (tiga) tema dalam pelaksanaan fortasi yaitu, Ekologi, Literasi dan Kemandirian Pelajar. Tema ini kemudian dikembangkan menjadi ide-ide menarik yang tidak memberatkan peserta didik baru dalam mengikuti pengenalan lingkungan sekolah tersebut. Khususnya disekolah Muhammadiyah yang ada di Kalimantan Barat, IPM telah mengintruksikan kepada Pimpinan Ranting di sekolah Muhamamdiyah untuk menerapkan tema tersebut dengan memanfaatkan media masa yang ada.

Dalam tema Ekologi (Lingkungan), peserta didik baru diperintahkan membawa tanaman jenis bunga, buah dll yang kemudian mereka selfie dan mengupload foto tersebut ke akun media mereka masing-masing dengan menulis keterangan dari manfaat tanaman tersebut. Tema literasi peserta didik baru diperintahkan membawa buka layak baca yang telah mereka baca kemudian difoto dalam tempat atau icon dari daerahnya masing-masing kemudian di upload dalam akun media masa mereka masing-masing. Kemudian buku ini diharapkan dapat disumbangkan kerumah baca atau dijadikan pojok baca kelas. Tema dan ide ini kami nilai sangat mendidim dan tidak membertkan peserta didik baruh, bahkan mereka merasa ini lebih kekinian karena memanfaatkan media untuk menyelesaikan tugas mereka masing-masing. Dalam tema kemandirian pelajar peserta didi baru diperintahkan embawa barang/makanan/minuman 5-10 pcs yang kemudian mereka diberikan waktu 1-2 jam untuk berjualan disekolah dengan menawarkan dagangannya kepada teman, kakak kelas bahkan dewan guru dan kepala sekolah. kami menilai ini sangat bagus untuk menumbuhkan semangat berwiausaha. Selain itu mereka akan berinteraksi lebih dekat dengan warga sekolah.

Harapannya masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) atau Forum Ta’aruf dan Orientasi (FORTASI) ini dapat dilaksanakan sesuai tujuannya, dengan memunculkan ide-ide kreatif yang dapat membangkitakan nalar kritis mereka. Bukan justru melakukan perpeloncoaqn dengan kedok kreatifitas. Sangat disayangkan jika kegiatan ini justru malah menibulkan dendam atau permusuhan antara kakak kelas dan adik kelas seperti yang sering kita lihat di dunia kampus.

*) Penulis adalah Santoso Setio, Ketua Umum PW IPM Kalimantan Barat



from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2vnM3kr
Fortasi Sekolah Muhammadiyah Aman PerpeloncoanIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Spesial buat kamu, yang lagi MiladIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


Wah.......tidak menyangka, teman yang satu ini sudah tambah lagi usianya, sekarang kau sudah 56 tahun. Karyamu begitu nyata, asyik dan indah mempesona. Cara bergaulmu menyenangkan, tak membosankan dan suka tertawa. Pokoknya ketika aku denganmu, aku tak akan bosan-bosannya untuk bersamamu dan rasanya tak ingin melepas ikatanmu. Itulah kamu. Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

Mana mungkin semua orang tidak berkesan denganmu, yang bisa memberikan kenangan manis, yang bisa mengumpulkan teman-teman sebaya, yang bisa mengenalkan serta berbicara dengan pejabat-pejabat negara, yang bisa membuatku keluar malam keluyuran, dan yang bisa membawa manfaat. Hanya kamu, tempatnya berkumpul para sahabat sejati, tempatnya pelajar-pelajar terkini, tempatnya pelajar yang tidak kalah gaul dengan orang-orang barat, pokoknya semuanya yang menyenangkan, mengasyikkan itu menggambarkan tentang kamu.

Sudah setengah abad lebih kamu bertahan. Jutaan pengalaman manusia terkumpul karenamu. Sedih, susah, asyik, rumit, mangkel, ingin berantem, nyolot, dan semuanya sifat orang engkau kumpulkan. Ribuan pemikiran untuk membangun negeri telah kau sumbang, mulai dari tempat tinggal, lingkungan, sampai permasalahan besar yang negeri ini rasakan. Ratusan pelopor tercetak karenamu, didikanmu, pengalamanmu, dan dinamikamu. Puluhan ormas-ormas islam ingin sepertimu, bekerja sama denganmu agar saling senantiasa berkolaborasi dakwah denganmu.

Belasan personil-personil bintang di setiap pimpinan kau asah otaknya, kau adu dan kau tantang. Dan satu, aku sangat berterima kasih dan mencintaimu. Terima kasih yang telah mempertemukanku dengan orang-orang hebat, berkumpul dengan pelajar-pelajar giat, menjadikanku pribadi yang lebih berkarakter, lebih percaya diri, bisa mengatur waktu, dan apapun yang tak bisa kusebut satu per saatu. Mencintaimu dalam artian cara dakwahmu, karya nyatamu, akhlakmu dan semuanya ketika mengenang jasamu aku merasa rindu.

Di Miladmu yang 56, aku berharap engkau lebih aktif dalam menyumbangkan pemikiran untuk Indonesia, engkau lebih berarti dalam kehidupan masyarakat, engkau lebih memperhatikan kepedulian terhadap sesamamu. Aku yakin, personil-personilmu bisa melakukan semua ini, mencetak generasi bangsa yang cerdas berarakter islami, sehingga nanti turut mewujudkan NKRI yang amat berarti.



*) Penulis adalah Azmi Izzudin, Ketua PR IPM SMA Muhammadiyah 10 Surabaya Bidang Kajian Dakwah Islam

from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2vB6yt9
Spesial buat kamu, yang lagi MiladIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

IPM KALBAR : Deklarasikan Sekolah Aman PerpeloncoanIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

IPM.OR.ID - SAMBAS, SMA Muhammadiyah Kabupaten Sambas menyelenggarakan kegiatan  Forum Ta’aruf Orientasi dan Orientasi Siswa (FORTASI) dan Pembukaan perayaan milad IPM  yang ke-56 tahun, Senin (17/7).

Kegiatan yang di mulai tepat pukul 07:00 WIB bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Kalimantan Barat.

Berawal dengan siswa baru melakukan pawai dengan diiringi Marching Band Hizbul Wathan Buana Surya, dilanjutkan dengan Apel Milad yang di hadiri Kepala SMA Muhammadiyah Bpk Romsidi S.pd.i.M,  Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab.  Sambas Bapak Minhani SE, Ketua Umum PW IPM Kalimantan Barat Santoso Setio beserta para dewan guru ,Staf dan siswa/i SMA Muhammadiyah Sambas.

Mengangkat tema “Membangun Spirit Gerakan Berkemajuan Wujudkan Pelajar Berkarya Nyata” PW IPM Kalimantan Barat mendeklarasikan sekolah aman perpeloncoan, karena kasus ini terjadi setiap tahun bahkan diperkirakan meniningkat jika tidak ada pencegahan. .

FORTASI yang berlangsung selama 3 hari dimulai dari tanggal 17-19 Juli 2017 bertujuan memberi wadah kepada peserta didik baru untuk mengenal linkungan sekolah , membangun minat dan mau menjalakan agama Islam yang baik dan benar , mempunyai semangat untuk mengembangkan diri baik secara intelektual, skill , maupun sosial . Peserta akan mendapatkan beberapa materi yang akan disampaikan oleh IPM, pihak sekolah maupun dari pihak luar seperti Kepolisian dan materi kesehatan.

Hari terakhir para siswa baru akan diarahkan untuk berbagi kepada masyarakat kurang mampu dilingkungan Tumuk Manggis-Sambas. Sesuai arahan surah Al-Maun yang menuntut siswa untuk peka terhadap kondisi di masyarakat sekitar.

Kusmayuda selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa "FORTASI ini bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa baru terhadap lingkungan sekolah seperti budaya dan tata tertib sekolah agar siswa merasa betah dan paham akan kondisi sekolah barunya"

"Dalam kegiatan ini juga siswa baru akan di dampingi oleh Wakil Kepala Bidang Kesiswaan bapak Sadoni dan pengurus PR IPM SMA Muhamadiyah Sambas hingga kegiatan ini selesai hari rabu nanti" Ucap Yuda yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PR IPM SMA Muhammadiyah Sambas tersebut.

Arizal selaku siwa didik baru juga mengungkapkan “Saya sangat senang dan bangga  mengikuti FORTASI ini karna banyak ilmu yg telah di berikan , tidak seperti masa orientasi pada umumnya, kami menerima ilmu dari berbagai narasumber yg asik dan membawa  beberapa barang seperti membawa novel, tumbuhan dan barang lainya yang dapat dimanfaatkan dalam waktu jangka panjang “, ungkap Arizal.

Santoso Setio Ketua Umum PW IPM Kalimantan Barat dalam sambutannya berpesan "Agar siswa/i baru untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin selama bersekolah di SMA Muhammadiyah, siswa harus dapat mengharumkan nama sekolah dengan mengukir prestasi sesuai dengan bakan dan minat masing-masing. Pelajar muhammadiyah akan menjadi generasi penerus perserikatan muhammadiyah, bangsa , negara, dan agama", ucap Santoso.

Kepala sekolah mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh PW IPM Kalimantan Barat  yang bekerja sama dengan SMA Muhammadiyah Sambas

"kegiatan pada pagi ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karna PW IPM Kalimantan Barat memusatkan pembukaan FORTASI sekolah muhammadiyah se-Kalimantan Barat di Sambas bertepatan pula dengan milad IPM ke-56 yang jatuh pada tanggal 18 juli 2017.  Dan yang tidak kalah penting sekolah Muhammadiyah mendeklarasikan sekolah aman perpeloncoan", ungkap kepala sekolah dalam sambutannya.

Kegiatan pembukaan diakhiri dengan pelepasan balon udara yang dipimpin oleh bapak Minhani S.E selaku Ketua PDM Sambas, beliau menutuskan selamat dan sukses atas pelaksanaan FORTASI sekolah muhammadiyah se-Kalbar dan Milad IPM ke-56. Dengan mengajak peserta meneriakkan IPM JAYA.

from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2uyQMSO
IPM KALBAR : Deklarasikan Sekolah Aman PerpeloncoanIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Taruna Melati 2 IPM Jogja Hasilkan Abdi-abdi PersyarikatanIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH




IPM.OR.ID - YOGYAKARTA, Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah​ Madrasah Mu'allimin-Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta bersama PD IPM Kota Yogya

Pelatihan Kader Taruna Melati 2 11-14 juli 2017 di SMK Muhammadiyah Moyudan, Sleman, D.I Yogyakarta

Bertambahnya Lulusan2 sekolah kader yang seharusnya memiliki kemampuan mengelola dan meneruskan estafet kepemimpinan baik di daerah2 maupun di ranting2 hingga ke ranah pusat, dengan demikian banyak diantara mereka yang enggan dan memilih untuk fokus kepada sekolah, dan dampaknya banyak daerah2 yang masih belum terjangkau dan tidak ada perkembangan IPM  yang seharusnya ada, adanya pelatihan ini agar mereka lulusannya nanti mengabdi dan mengembangkan IPM dengan maksimal dan tidak adanya kekurangan kader dan ipm semakin maju dan berkembang hingga ranah terkecilpun Peserta Nantinya Jauh Lebih Mengenal IPM khususnya mengenai bagaimana keadaan dan perkembangan IPM sekarang an juga menunjang keberadaan mereka nantinya pada saat mengabdi sebagai kader IPM, sehingga apa yang menjadi target rancangan tindak lanjut mereka melahirkan sebuah kebermanfaatan yang riil dan berjalan terus menerus, dengan mengusung tema "Abdi Persyarikatan Generasi Cendekiawan" membuat semakin kuat tekad mereka untuk mengembangkan muhammadiyah di ranah pelajar, ketua acara pktm 2, Racha Julian Chairurrizal juga berpesan bahwa penanaman modal selama pelatihan semoga terealisasi dan tidak hanya menjadi wacana saja dan sesuei dengan tema yang kita junjung.

"Velandani Prakoso, (Ketua Umum PP IPM)  tamu undangan dan Munawwar Kholil (Mantan Ketua PP IPM Periode 2002-2004) sebagai pemateri
Bapak Akhid Widi Rakhmanto (Ketua PDM Kota Jogja) sebagai pemateri"

"Seorang Kader itu harus memiliki daya tahan dan daya juang yang kuat terutama para kader IPM, Velandani Prakoso (Ketua Umun PP IPM)
Kader itu adalah rekayasa sosial yang bentuk oleh Muhammadiyah​ agar mereka bisa menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna agama, Munawwar​ Khalil (Mantan Ketum PP IPM Periode 2002-2004)
Nikmati proses berorganisasi karena dengan berorganisasi kalian akan mendapat banyak manfaat nantinya di masa depan, Bpk Akhid widi R. (Ketua Umum PDM Kota Yogya)
"

from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2uxRjEp
Taruna Melati 2 IPM Jogja Hasilkan Abdi-abdi PersyarikatanIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

PP IPM Serukan Forum Orientasi Siswa yang MenggembirakanIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH



Memasuki tahun ajaran baru 2017/2018, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) mengimbau kepada segenap praktisi sekolah dan pendidikan di seluruh Indonesia untuk menghadirkan kesan terbaik bagi siswa dalam menjalani hari-hari pertamanya di lingkungan sekolah.

Kesan terbaik diberikan dengan cara menghadirkan kegiatan orientasi yang lebih menggembirakan, alih-alih menekan dan mempermalukan. Seruan ini dikeluarkan sebab masih ditemukan praktik perploncoan dan kegiatan yang kurang mendidik di sejumlah daerah.

Praktik perploncoan dan kegiatan pembodohan yang masih terjadi disebabkan kurangnya kepedulian guru dan civitas akademica dalam menyelenggarakan Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Selama ini, kegiatan pengenalan sekolah banyak yang dilakukan seadanya. Sekadar memenuhi tradisi yang berjalan dari tahun ke tahun tanpa adanya evaluasi dan inovasi.

Kurang pedulinya guru dan kepala sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan ini turut mensuburkan praktik perploncoan di sekolah. Dalam beberapa kasus, kegiatan orientasi di serahkan begitu saja kepada panitia siswa tanpa mengawal proses perencanaan dan pelaksanaannya. Mereka yang tidak diawasi membuat kegiatan sesuka hati. Praktik pembodohan yang mereka alami dulu dilanggengkan atas dasar balas dendam dengan berbagai alasan pembenaran yang dibuat-buat.
Meski demikian, PP IPM berharap kegiatan pengenalan lingkungan sekolah tetap harus melibatkan siswa sebagai fasilitator. Melibatkan siswa sebagai panitia melatih mereka berorganisasi yang bermanfaat mengembangkan nalar, daya analisis, kerjasama, dan kreativitas para siswa. Konsep inilah yang selama ini dilakukan di sekolah Muhammadiyah dengan menyelenggarakan Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi).

Asistensi guru setidaknya diperlukan untuk meluruskan pemahaman siswa tentang definisi kreatif. Selama ini berbagai atribut aneh yang tidak berkaitan dengan proses pendidikan serta tugas yang tidak masuk akal dibebankan dengan alasan meningkatkan daya kreatif. Padahal atribut dan tugas yang dimaksud hanya menjadikan para siswa baru sebagai bahan olokan yang memenuhi kesenangan para seniornya.


PP IPM berharap proses pengenalan lingkungan sekolah yang diselenggarakan di tahun ajaran baru ini benar-benar meninggalkan praktik pembodohan berkedok kreativitas tersebut. Kami juga berharap tidak ada lagi kekerasan dan tekanan-tekanan psikis terhadap siswa baru. Masa orientasi hendaknya diselenggarakan dengan suka cita tanpa memberatkan peserta dalam pelaksanaannya. Seperti namanya, orientasi dan pengenalan lingkungan sekolah harus membuat siswa nyaman dan benar-benar mengenal lingkungan baru mereka.

Untuk itu, kami akan mengawal pelaksanaan masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di tahun ajaran baru ini agar tidak menyalahi Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS). Kami juga ingin memastikan bahwa momentum tahun ajaran baru ini menjadi masa-masa yang dikenal bukan dengan hal-hal konyolnya, melainkan waktu yang menyenangkan untuk merayakan naiknya kedewasaan dan pola pikir para siswa.

Dengan begitu PP IPM membuka bilik pengaduan online yang beralamatkan di http://ift.tt/2tTah5I mengenai adanya praktik pembodohan/perpeloncoan terhadap siswa baru di lingkungan Sekolah seluruh Indonesia yang menyelenggarakan MOS atau PLS.

Velandani Prakoso
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah

from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2ta16AP
PP IPM Serukan Forum Orientasi Siswa yang MenggembirakanIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Kader Muhammadiyah Gowa Kembangkan Benih Padi NuklirIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

IPM.OR.ID, Gowa – Kader Muhammadiyah Gowa Sulawesi Selatan Ilham Akbar diundang sebagai narasumber International Conference on the IAEA Technical Cooperation Program di Vienna-Austria. Ilham akan mempresentasikan proses pengembangan hasil penelitian Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di bidang Pertanian, seperti benih padi dan kedelai.
Benih padi dan kedelai yang dikembangkan Batan memiliki kualitas jauh lebih baik dari benih lain pada umumnya, terutama dari sisi umur tanaman, rasa dan hasil produksi yang lebih banyak.
“Keunggulannya adalah hasil produksi pertanian dapat meningkat hingga 100 persen bahkan lebih,” ungkap Ilham.
Mantan Ketua Umum Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Gowa ini  menjelaskan awal mula dirinya berkecimpung dalam budidaya tanaman padi, yaitu pada akhir tahun 2012. Saat itu ada program kerjasama Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan BATAN dalam pengembangan benih tenaga nuklir dan dirinya mendapat 20 kg benih.
“Dua puluh kilogram itu saya coba tanam di lahan satu hektar, hasilnya ternyata bagus, makanya dilakukan panen raya oleh MPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah di tempat saya waktu itu,” ujarnya.
Dari hasil tersebut dirinya terobsesi untuk terus melakukan percobaan, hingga melakukan pengembangan budidaya melalui penangkaran disejumlah area persawahan di Gowa dan Takalar yang diawasi oleh Balai Pengawas dan Sertifikasi Benih (BPSB) Sulsel.
“Ini pasti akan sangat bermanfaat bagi petani kita, keuntungan akan lebih besar dan potensi ini akan saya sosialisasikan ke teman-teman petani,” ungkapnya.
BATAN, lanjut Ilham, biasanya mengembangkan benih padi yang tadinya memiliki keunggulan tertentu dan lemah di beberapa hal, misalkan potensinya tinggi tapi umur tanamannya panjang (lama dipanen), maka dengan menggunakan energi nuklir dengan panjang gelombang tertentu untuk menghasilkan bakal benih dengan hasil potensi tinggi dan cepat panen.
Setelah mendapatkan benih padi yang diinginkan barulah kemudian diajukan di kementerian pertanian untuk pelepasan varietas.
“Benih yang telah mendapatkan izin dari Kementan inilah yang saya kembangkan dan saya produksi,” ungkapnya.
Setelah beberapa tahun, BATAN menganggap progres pengembangan benih yang ia lakukan termasuk cepat. Maka dirinya pun dilibatkan dalam sejumlah kegiatan BATAN, termasuk Kegiatan Agro Techno Park (ATP) di Kabupaten Polman – Sulawesi Barat, 2015 lalu.

sumber:http://ift.tt/2uiYTmQ


from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2uRWdt9
Kader Muhammadiyah Gowa Kembangkan Benih Padi NuklirIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

OSN Pelajar Muhammadiyah Maju ke Kompetisi InternasionalIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH


IPM.OR.ID, PEKANBARU- Dalam rangka Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke 16 yang digelar di Pekanbaru, Riau pelajar Muhammadiyah asal Kendal menyumbang prestasi yag sangat membanggakan. Satria Widyanto siswa kelas XII IPA 1 Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta berhasil meraih medali emas cabang Fisika pada kompetisi tahun ini (2-8/7).

Prestasi sebelumnya telah diraih siswa kelahiran tahun 2001 ini yakni medali emas pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) cabang Fisika tahun 2016. Melalui bimbingan Ust. Arif Al Fatah yang merupakan guru besar UGM (Masa Pelatda) Satria berhasil menyabet berbagai kejuaraan.

"Madrasah mengucapkan selamat kepada ananda Satria, ini hadiah terindah di awal tahun ajaran 2017-2018 bagi Muallimin. Semoga menginspirasi bagi siswa lainnya. Alhamdulillah ananda Satria menorehkan sejarahnya, bagi kami adalah hal yang sangat membanggakan," ungkap bangga Aly Aulia selaku Direktur Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Sempat terjadi kisah mengharukan diungkapkan anggota bidang Bahasa PR IPM Muallimin ini. Bahwa Satria harus melepas satu acara bersama teman-teman untuk mengikuti pelatihan daerah. Setelah itu, Satria mendapat izin untuk berkumpul bersama keluarga H-3 lebaran dan harus kembali ke Jogja H+2 lebaran untuk mengikuti pembinaan lanjutan.

"Keberhasilan Satria menjadi energi bagi kami untuk terus bergerak dan berinovasi untuk kemajuan dunia pendidikan islam, madrasah dan pesantren. Tidak hanya mengharumkan nama Muallimin namun juga satu-satunya berwakilan sekolah Muhammadiyah dari seluruh Indonesia," imbuh Direktur Muallimin. (ulin/aul)

from Ikatan Pelajar Muhammadiyah http://ift.tt/2uUUcvC
OSN Pelajar Muhammadiyah Maju ke Kompetisi InternasionalIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

ASBO PPIPM Tanggapi Kontroversi Film "Kau adalah Aku yang Lain"IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya:

Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) : Pendidikan Indonesia BerkualitasIKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Artikel keren lainnya: