BERANDA · MENU · ARTIKEL · KAJIAN IPTEK

Seminar Pra-KONPIWIL


Artikel keren lainnya:

Dia-Lo-Gue #5 Building Digital Asset


Artikel keren lainnya:

Pertama Kali Dalam Sejarah Muhammadiyah: Din Syamsuddin Dilantik Jadi Ketua Ranting Muhammadiyah


Suasana Rapat Pemilihan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pondok Labu, Cilandak, Jaksel, beberapa waktu lalu (25/10/15)

Jakarta—Pertama kali terjadi dalam sejarah Muhammadiyah, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat  Muhammadiyah dilantik menjadi Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM). Hal ini akan berlangsung pagi ini, Rabu (18/11/2015) pukul 09.00 di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Sesuai undangan yang diterima redaksi, pagi ini Prof. Dr. Din Syamsuddin, MA akan dilantik menjadi Ketua PRM Pondok Labu oleh Ketua PDM Jakarta Selatan dan disaksikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr.  H. Haedar Nashir, M.Si.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Dr. Abdul Mu’ti di Jakarta langsung mengucapkan  selamat atas pelantikan Pimpinan Ranting Muhammadiyah ini, dan memberikan apresiasi positif serta mengaku banggga dan menilai terobosan yang dilakukan Din benar-benar sangat luar biasa karena pada susunan pengurus yang diterima, terdapat banyak tokoh nasional dan  internasional yang ikut bergabung.

“Salut. Mas Din telah melakukan hal baru. Bahwa beliau sebagai mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, kemudian mau turun langsung membina Umat di Pimpinan Ranting. Mas Din benar-benar membuktikan bahwa berkhidmat di  Muhammadiyah itu bukan sekedar karena  mencari kedudukan, tetapi yang dia lakukan adalah untuk memajukan Muhammadiyah dan bangsa di tingkat akar rumput,”ujar Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah periode 2002-2006 ini.
Mu’ti  berharap,  Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu yang dipimpin Din nantinya akan menjadi Ranting Teladan bagi Ranting yang lain di berbagai daerah di Indonesia.  “Yang  kita tunggu nanti, bagaimana Ranting ini akan menjadi Ranting ideal  dimana akan memiliki  amal usaha yang unggul dan tentu amal usaha yang bisa dibanggakan warga Muhamadiyah khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya,”tegas pria kelahiran Kudus, 2 September 1968 itu.

Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah 2005-2010 dan salahsatu  Advisor di The British Council London sejak 2006 ini mengakui, ini memang peristiwa pertama dalam sejarah Muhammadiyah. “Benar, ini pertama kali terjadi. Dulu Pak AR juga pernah, tetapi bukan menjadi Ketua Pimpinan Ranting. Pak AR masih berkenan masuk anggota PP Muhammadiyah setelah sukses menjadi Ketum beberapa periode. Tetapi kalau mantan Ketua Umum kemudian menjadi Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah, ini baru pertama,” jelasnya.

Ditambahkan, adanya susunan pengurus yang diisi orang besar, tentu akan menjadi tantangan tersendiri. Mu’ti  punya harapan besar akan segera adanya amal usaha yang unggul menjadi role model bagi Ranting yang lain.

Dalam dokumen yang diterima redaksi, memang terdapat nama-nama yang turut menjadi penasehat  Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu. Sebut saja, ada nama Jimmly Ashshidiqie, Ryaas Rasyid, Adi Sasono, bahkan ada nama Menteri Anies Baswedan. Ada anggota DPR RI Rully Chairul Azwar, dan Pengacara Senior Henry Yosodiningrat. Pelantikannya sendiri, akan dilaksanakan di Komplek Masjid Al Bay’ah Jalan Tridarma Pondok Labu, Cilandak Jakarta Selatan, tidak jauh dari kediaman Din Syamsuddin.

www.muhammadiyah.or.id

Artikel keren lainnya:

IPM Raih Penghargaan Pemuda Indonesia 2015

Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) kembali memperoleh Penghargaan Pemuda Indonesia (PPI) tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda Olahraga pada saat malam Gebyar seni Budaya Indonesia sebagai rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 87 di halaman kantor kemenpora Jakarta. Penghargaan diberikan kepada 5 individu terbaik dan 5 organisasi/komunitas terbaik, PP IPM yang pernah meraih 3 kali OKP Terbaik Nasional dan 2 kali ASEAN TAYO Award dalam PPI 2015 memperoleh penghargaan organisasi terbaik bidang Sosioprenuership.
Pada kesempatan tersebut turut hadir Deputi II Bidang Pengembangan Pemuda Sakhyan Asmara, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Djoko Pekik, Asisten Deputi Marheni Dyah Kusumawati dan Sriyono, selain Penghargaan Pemuda Indonesia 2015 panitia juga menggelar pentas tari dan wayang, dalam pidatonya Deputi II Bidang Pengembangan Pemuda Sakhyan Asmara menyampaikan bahwa pemuda pemudi indonesia harus mampu bersaing dengan pemuda pemudi di seluruh dunia melalui prestasi dan karya, “penghargaan ini adalah bentuk apresiasi pemerintah untuk meningkatkan prestasi dan semangat para pemuda Indonesia untuk terus berprestasi” ujar Sakhyan.         
        
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah M. Khoirul Huda mengatakan “Penghargaan ini merupakan buah dari prestasi kader-kader IPM di seluruh Indonesia yang dengan konsisten mendampingi dan memberdayakan pelajar di daerah hingga ke pelosok-pelosok”, untuk itu Pimpinan pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah menghimbau kepada Menpora agar lebih mengintensifkan pendampingan dan penghargaan bagi mereka yang berprestasi dan memiliki karya nyata bukan sekedar bicara saja.
Selain itu, Huda menambahkan, di luar sana masih banyak individu, organisasi, dan komunitas yang memiliki prestasi membanggakan, disisi lain banyak Organisasi Kepemudaan yang tidak memiliki karya, basis massa, program bahkan kantor sekertariat yang perlu ditertibkan oleh Kemenpora “mereka yang memiliki dedikasi tinggi memberdayakan pemuda baik di tingkat pusat maupun di pelosok pantas mendapatkan apresiasi, penghargaan dan bantuan dari pemerintah” ujar Huda.
Mereka yang mendapatkan Penghargaan Pemuda Indonesia (PPI) 2015 kategori individu adalah Lisa Iha, Bachtiar Baso, Naning Sri Rahayu, Ranu Iskandar dan Agus Setiawan, sedangkan untuk kategori organisasi terbaik adalah Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM), Dejavoo Kabaret, Balairung BPPM UGM, Center for Indonesiaan Medical Student’s Activities (CIMSA) dan Gerakan Kendari Mengajar. (sp/mch)

Artikel keren lainnya:

Jangan Anggap Tabu Kesehatan Reproduksi

Diskusi "Dialogue" tentang Kespro oleh Komnas Perempuan, ICFP, dan PP IPM. (Istimewa)
Diskusi “Dialogue” tentang Kespro oleh Komnas Perempuan, ICFPY, dan PP IPM.

Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PPIPM) menggelar diskusi rutin “Dialogue” dengan tema Kesehatan Reproduksi, Pelajar Sehat Peduli Sesama, Selasa (27/10).
Kegiatan yang dilaksanan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta Pusat, PP IPM mengambil peran untuk memberikan pemahaman secara tuntas mengenai kesehatan reproduksi di kalangan pelajar yang selama ini di anggap tabu. Bekerjasama dengan Majelis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah kegiatan ini dihadiri 60 pelajar dari wilayah Jabodetabek dengan narasumber yang berasal dari Komnas Perempuan (Yulianti Muthmainah), International Conference Family Planing Youth (Loveria) dan Psikolog Muda (Tri Aryadi).

“Kesehatan reproduksi dianggap penting bukan hanya untuk kalangan perempuan saja, namun laki-laki pun harus memahami arti penting dari hak-hak reproduksi, dimana sasatannya adalah pelajar yang output nya akan menebarkan kebaikan sesama pelajar.” ujar Ketua Pelaksana yang sekaligus Sekretaris Hubungan Luar Negeri dan Antar Lembaga PP IPM Cening Muthmainnah.

Komnas Perempuan Yulia Muthmainnah dan Bendahara Umum PP IPM Nurcholis Ali Sya'bana.
Komnas Perempuan Yulianti Muthmainnah dan Bendahara Umum PP IPM Nurcholis Ali Sya’bana.

Dalam sambutanya Bendahara Umum PP IPM Nurcholis Ali Sya’bana mengatakan bahwa pada saat ini kita khawatir terhadap perkembangan pola perilaku pelajar yang cenderung mengabaikan kesehatan reproduksi.

“Banyak kasus penyimpangan seperti kekerasan seksual, kehamilan yang tak diinginkan, hingga penyakit HIV dan lainya marak terjadi di kalangan pelajar. “ tuturnya.

Kedepannya PP IPM berharap agar pelajar di Indonesia lebih berhati-hati  dan memperhatikan kesehatan reproduksinya, sehingga tidak ada lagi perilaku-perilaku menyimpang yang berkaitan dengan hal tersebut.

Artikel keren lainnya: